Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyiapkan berbagai upaya mengantisipasi arus urbanisasi pasca-Lebaran 2015.
"Biasanya memang ada yang bawa sanak famili atau tetangga untuk tinggal (di Yogyakarta) setelah arus balik Lebaran," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sigit Sapto Rahardjo di Yogyakarta, Senin.
Menurut Sigit, kedatangan masyarakat pencari kerja dari luar daerah ke Yogyakarta memang tidak dapat dicegah.
Meski begitu, dia berharap kedatangan meraka harus dibekali dengan keterampilan serta berpendidikan.
"Pada dasarnya kami tidak mempersoalkan. Akan tetapi, jika tidak memiliki bekal, kami khawatir menimbulkan problem sosial," kata Sigit.
Menurut Sigit, kedatangan warga daerah lain ke Yogyakarta tidak sebanyak kota besar lainnya, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sebab jumlah perusahaan atau industri berskala besar di Yogyakarta tidak banyak.
"Sebagian besar kan hanya ditopang industri kecil menengah (IKM) dan kaki lima," kata dia.
Sebaliknya, kata dia, untuk warga Yogyakarta yang juga kemungkinan akan berpindah ke daerah atau kota besar lain, seperti Jakarta, pasca-Lebaran, pihaknya telah menyiapkan posko terpadu di lima kabupaten/kota.
"Posko terpadu itu untuk pengurusan berbagai administrasi yang dibutuhkan masyarakat untuk melamar kerja," katanya.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015