... meminta semua pihak tidak memperkeruh suasana di Papua sehingga keharmonisan dan kerukunan di Papua tetap terjaga...Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR dari Papua, William Wandik, menegaskan, kerukunan dan keharmonisan masyarakat di Papua pasca insiden Tolikara tetap baik dan terjaga.
"Kita berharap semua pihak menahan diri, tidak memperkeruh suasana atas insiden tersebut. Karena kita bersyukur kerukunan masyarakat di Papua baik umat muslim dan Kristen tetap terjalin harmonis dengan baik," kata Wandik, dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Dia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan tokoh agama dan adat untuk terus menjalin komunikasi sehingga terciptanya kerukunan di tanah Papua.
Dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pejabat dan elemen terkait, seperti Staf Khusus Presiden, Kemenetrian Agama, anggota DPRD Provinsi dan daerah.
Katanya lagi, pertemuan yang akan dilakukan di Gedung Bupati Tolikara besok untuk mengoordinasikan penanganan korban dan juga rumah yang hangus terbakar.
"Besok ada menteri sosial dan perwakilan pemerintah untuk koordinasi terus bagaimana upaya-upaya menangani para korban. Kita harapkan pertemuan dan koordinasi tercipta dan terjalin hubungan yang baik," tegas Wandik.
Kendati demikian dia menyesalkan penyerangan hingga pembakaran di Tolikara saat saudara muslim melakukan shalat Ied.
"Tentu pelaku anarkisme tetap harus ditindak, karena itu oknum. Sehingga kita percayakan ke polisi agar tindak kekerasan itu tidak terulang lagi, jadi kita kepercayakan kepada pihak kepolisian," ujar anggota DPR dari Partai Demokrat itu.
Ia juga meminta pemerintah agar terus berupaya memperkokoh kerukunan di Papua dengan cara pendekatan secara langsung.
"Ini pekerjaan pemerintah untuk terus berupaya menjaga keharmonisan yang sudah terjalin dengan baik agar terus ditingkatkan, tidak hanya di Papua melainkan di seluruh Tanah Air Indonesia," demikian dia.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015