Jakarta (ANTARA News) - Libur Lebaran tidak mengurangi jumlah pengunjung mal di Jakarta meski sebagian masyarakat telah mudik ke kampung halaman.
Di mal Grand Indonesia Jakarta Pusat, jumlah pengunjung tercatat normal bahkan meningkat saat libur Lebaran.
Senior Public Relations Offcer Grand Indonesia Brigida Alexandra Marcella mengatakan jumlah pengunjung pada hari lebaran terhitung normal seperti hari biasa.
"Mobil 9.500, pengunjung 70.000-80.000," kata dia di Jakarta, Senin.
Jumlah pengunjung pada hari kedua lebaran pun masih stabil, yakni di kisaran 90.000 pengunjung dengan jumlah mobil masuk sebanyak 11.150.
Peningkatan pengunjung terasa pada H+1 lebaran yang bertepatan dengan hari Minggu. Dari jumlah mobil yang masuk, ada kenaikan sekitar 10 persen dari angka normal 10.000 mobil menjadi 11.020 mobil.
Sementara, jumlah pengunjung naik menjadi sekitar 20 persen. Biasanya jumlah pengunjung mencapai 80.000 orang, namun pada libur H+1 lebaran ada sekitar 88.000-100.000 orang yang datang ke mal tersebut.
Hal serupa terjadi di mal lain, seperti Central Park di kawasan Jakarta Barat.
Media & Public Relations Central Park Mall Fransisca Amanda mengatakan ada peningkatan jumlah pengunjung terutama pada hari kedua lebaran. Namun, pihaknya tidak bisa memberikan angka pasti karena data pengunjung masih direkapitulasi.
Saat lebaran, masih ada sebagian warga Jakarta yang memilih untuk menghabiskan waktunya di mal sebagai alternatif tempat makan atau hiburan.
Penyiar radio Yuke Adora yang tetap bekerja selama lebaran memilih beristirahat sejenak di mal setelah siaran sebelum kembali pulang ke rumah. Apalagi, lokasi kantornya berdekatan dengan salah satu mal besar di Jakarta Pusat.
"Karena aku lebaran kerja di dekat situ, jadi sekalian pulang cari makan dan cari hiburan," ungkap Yuke.
Sementara bagi Mawar Puspita, mal adalah tempat yang cocok untuk melepas penat setelah dua hari penuh menerima kunjungan tamu dan saudara yang ingin bersilaturahmi saat lebaran.
"Dua hari kemarin capek karena keluarga pada datang ke rumah, jadi mau santai-santai di mal," kata dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015