Jambi (ANTARA News) - Puluhan kios yang berada di pasar Angso Duo Jambi, pada H+1 lebaran atau Minggu, habis terbakar dengan kerugian puluhan juta rupiah dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Selang beberapa jam kemudian, kebakaran juga melanda enam kios pedagang yang ada didepan kampus IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi yang berada dikawasan Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Kedua peristiwa kebakaran itu terjadi hampir dalam sehari di Kota Jambi.
Peristiwa kebakaran pertama itu terjadi di Pasar Angso Duo Jambi, Minggu dini hari baru bisa dapat dipadamkan setelah beberapa unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untul melakukan pemadaman.
Kapolsek Pasar Jambi, AKP Ridwan Hutagaol, mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari penjaga malam Pasar Angsoduo bahwa terjadi kebakaran.
Mendapat informasi itu, pihaknya langsung ke lokasi kejadian untuk membantu serta mengamankan lokasi kejadian.
Diperkirakan ada 22 kios kosong dan satu kios gudang penyimpanan ikan laut yang terbakar serta 20 lapak jualan daging.
Kronologis kejadian ini diduga akibat arus pendek dari salah satu kios dan warga sempat memadamkan api dengan air namun tidak bisa dipadamkan.
Ditambah lagi cuaca angin kencang membuat api merembet ke kios dan lapak yang terbuat dari semi permanen.
Arni salah satu pedagang yang kiosnya terbakar mengatakan saat kebakaran sedang mempersiapkan barang dagangannya dekat kios yang terbakar, melihat api membesar Iapun langsung keluar dari dalam pasar sambil membawa barang dagangannya seadanya.
"Saat terbakar saya hanya bisa membawa barang dagangan saya seperti sayur dan ubi," katanya.
Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus terbakarnya lapak dan kios di pasar Angso Duo tersebut.
Sementara itu kebakaran enam kios pedagang di depan kampus IAIN Jambi terjadi pada pukul 17.00 WIB dan baru bisa dipadamkan satu jam kemudian oleh beberapa mobil pemadam kebakaran setemat.
Untuk kasus kebakaran di depan kampus IAIN belum dapat diketahui penyebabnya.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015