Menurut koordinator keamanan masjid, Muhidin, saat libur Lebaran tiba, masjid yang dibangun pada 1732 ini kebanjiran pengunjung, yakni mencapai lebih dari 25 persen dibandingkan hari biasa.
"Pengunjung biasanya berziarah dan berdoa. Di sini Insya Allah tidak ada niat-niat musyrik," paparnya saat ditemui di lokasi masjid, Minggu.
Tak hanya dari wilayah Jabodetabek, masjid yang dibangun oleh Alhabib Husein bin Abubakar bin Abdillah Al Aydrus ini, juga diramaikan pengunjung di daerah-daerah Pulau Jawa.
"Mereka hanya membaca Alquran sebisanya, tidak ada ketentuan membaca ayat-ayat tertentu," ucapnya menjelaskan kebiasaan pengunjung masjid yang telah ditetapkan pemerintah DKI Jakarta sebagai cagar budaya itu.
Pengunjung dapat mendatangi masjid ini dengan alamat Jalan Kampung Luar Batang V No 1, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain pada masa libur lebaran, Muhidin menyatakan bahwa masjid ini juga ramai dikunjungi pada hari Minggu dan malam Jumat, khususnya malam Jumat Kliwon yang diisi oleh ceramah agama.
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015