Bandung (ANTARA News) - Angkutan bus jurusan Bandung - Pangandaran dan Bandung - Sukabumi paling sibuk melayani penumpang pada hari ketiga lebaran.
"Jurusan Pangandaran dan Sukabumi paling rame setelah lebaran ini, selain arus wisata juga arus mudik ke jurusan itu masih berlangsung," kata Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah Terminal Dinas Perhubungan Kota Bandung Iya Sunarya di Bandung, Minggu.
Menurut Iya, pemberangkatan bus ke jurusan timur dari Stasiun Cicaheum paling banyak penumpang wisata ke kawasan Pangandaran.
Bus di jurusan itu kekurangan sehingga para penumpang harus menunggu kedatangan bus yang terlambat datang akibat terjebak kemacetandi jalur Nagreg.
Hal sama juga para penumpang ke jurusan Tasikmalaya juga cukup ramai. Setiap bus yang datang ke terminal, dalam tempo sepuluh menit langsung meninggalkan Kota Bandung dengan penuh penumpang.
Lain halnya penumpang ke jurusan lain seperti Garut, Cikijing dan Cirebon pada hari kedua Lebaran ini mengalami penurunan. Bus yang akan mengangkut penumpang harus ngetem selama lebih dari 20 menitan untuk penuh.
"Penumpang jurusan Pangandaran dan Tasikmalaya mereka harus menunggu bus, sedangkan untuk jurusan lainnya bus harus menunggu penumpang agar penuh," kata Iya.
Sedangkan di Terminal Leuwipanjang Bandung, jurusan Sukabumi dan Merak masih cukup ramai. Seperti ke jurusan Pangandaran, penumpang ke jurusan barat yakni Sukabumi dan Merak juga kerap harus menunggu kedatangan bus.
"Kelihatannya masih arus mudik, mereka sengaja berangkat setelah lebaran karena libur anak sekolah masih lama," kata Iya.
Namun secara umum, jumlah penumpang bus dari Bandung ke sejumlah jurusan pada Lebaran 2015 mengalami penurunan sekitar 13 persen. Alasannya tidak hanya banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor namun juga banyak warga yang mudik lebih awal di awak Ramadhan.
"Mereka banyak yang mudik sebelum Ramadhan, sehingga tidak kembali mudik pada saat Lebaran. Penumpang angkutan bus mengalami penurunan sekitar 13 persen," katanya.
Terkait penyesuaian tarif pada angkutan Lebaran 2015, menurut Iya tidak ada masalah. Kenaikan harga tiket angkutan bus telah ditetapkan menggunakan batas atas. Ia mencontohkan jurusan Bandung - Merak dari Rp60 ribu, pada musim lebaran ini ditetapkan toleransi kenaikan hingga Rp90 ribu.
Demikian juga ke jurusan timur Bandung - Pangandaran juga disesuaikan dengan penyesuaian tarif ke jalur itu.
"Sejauh ini proses angkutan lebaran berjalan lancar, tidak ada keluhan terkait penyesuaian tarif. Penumpang telah paham terkait penyesuaian tarif itu, namun kami tetap melakukan pengawasan dan membuka kotak aduan di terminal," kata Iya menambahkan.
Sedangkan pelayanan pengecekan kondisi kelaikan kendaraan juga dilakukan maksimal baik pengecekan fisik pengemudi dan juga fisik kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.
"Pengecekan fisik bis dilakukan di terminal, termasuk juga pengecekan fisik dan kondisi pengemudi. Sejauh ini tidak ada masalah," kata Iya Sunarya
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015