Cianjur (ANTARA News) - Menjelang malam antrian panjang kendaraan dari arah Cianjur, Jabar, menuju arah Bandung, padat merayap, bahkan disejumlah titik laju kendaraan tersendat selama beberapa menit.
Pantauan, kepadatan arus kendaraan mulai terlihat dari Jalana Raya Sukaluyu, hingga perbatasan Cianjur dengan Kabupaten Bandung Barat, dimana disepanjang jalur tersebut, antrian panjang kendaraan tidak bergerak terlihat di depan Pasar Ciranjang, hingga Cipeuyeum sejauh 5 kilometer.
Puluhan petugas yang disiagakan disejumlah pertigaan dan perempatan untuk mengatur kelancaran arus lalulintas, berupaya melakukan sejumlah rekayasa, termasuk di depan Pasar Ciranjang, dimana petugas memasang jalur pemisah dan membuka dua jalur menuju Bandung.
"Sedangkan arah sebaliknya dari Bandung menuju Cianjur, hanya satu arus, sehingga antrian sedikit mencair meskipun dibeberapa titik laju kendaraan tersendat bahkan berhenti, namun kita terus berupaya mencairkan antrian," kata Kapos Pam 12 AKP A Suprijatna, saat dihubungi, Sabtu.
Dia menjelaskan, volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut, tepatnya menuju arah Bandung, mengalami peningkatan, dimana kendaraan yang melintas didominasi warga yang hendak bersilaturahmi.
Sementara itu, menjelang malam Polres Cianjur, setelah berkordinasi dengan Polres Bogor, memberlakukan sistim satu arah menuju Bogor, mulai dari Jalan Raya Pasekon, hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya macet total di jalur tersebut karena volume kendaraan yang terus meningkat.
Meningkatnya volume kendaraan setelah jam tutup sejumlah tempat wisata di kawasan tersebut, sehingga volume kendaraan semakin menumpuk di jalur utama Puncak-Cianjur ke arah Bogor, ditambah antrian kendaraan sempat tidak bergerak dengan ekor antrian hingga 14 kilometer. Sedangkan dari arah sebaliknya lancar, pengemudi dapat melarikan kendaraannya dengan kecepatan sedang.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015