Bandung (ANTARA News) - Arus mudik melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali dari barat menuju timur hari kedua Lebaran 2015, Sabtu masih terlihat meski sudah berkurang, sedangkan arus balik atau milir arah sebaliknya masih sepi.

"Mayoritas masih dari barat menuju timur dalam kondisi lancar terkendali, sedangkan arus balik kemungkinan baru signifikan Minggu (19/7)," kata Kanit Polisi Jalan Raya (PJR) Tol Cipali Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat AKP Mohammad Taufik.

Puncak mudik secara umum berjalan lancar hanya terjadi antrean sepanjang lima kilometer di seputar gerbang tol Palimanan karena hambatan normal, yakni hambatan transaksi pengendara yang hendak keluar jalan tol.

Otomatis pada hari kedua Lebaran arus mudik di ruas Tol Cipali lengang. Ditlantas beserta jajaran PJR Tol Cipali Polda Jabar menggimbau masyarakat khususnya pengendara di ruas jalan Tol Cipali ini agar tetap tertib.

Hal itu langkah preventif mencegah terjadinya kecelakaan karena membahayakan orang lain dan berpotensi menyebabkan kemacetan.

"Polisi memang mengupayakan kelancaran baik saat terjadi kemacetan maupun kondisi lengang seperti saat ini. Kami sangat mengharapkan partsipasi pengendara terutama yang melintas di Jalan Tol Cipali harus tetap tertib," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan kecelakaan ringan kerap dialami pemudik, kebanyakan melibatkan mini bus. Terakhir di kilometer 72 akibat pecah ban dan radiator panas.

"Tidak ada kecelakaan parah, paling yang terakhir di kilometer 78,800 dan tidak ada korban jiwa. Mengenai titik rawan kecelakaan, sesungguhnya di Tol Cipali tidak ada, karena masih baru. Definisi titik rawan perlu diobservasi selama setahun tidak cukup dua kali terjadi kecelakaan berarti itulah titik rawan," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan segalanya sebelum mudik dan arus balik.

"Tetap tertib, sabar di antrean, siapkan fisik pengendara dan kesiapan kendaraan. Jangan lupa siapkan uang pas untuk memperlancar proses transanksi di gardu supaya antreannya tidak terlalu panjang. Bila masyarakat ingin berhenti, manfaatkan rest area dari mulai ujung timur sampai ujung barat," katanya.

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015