Jakarta (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Pusat merekayasa jalan untuk mengatasi kemacetan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak akibat membanjirnya peziarah yang berkunjung ke komplek makam tersebut.
"Pada hari kedua Lebaran, kondisi jalan tidak berbeda dengan kemarin (hari pertama Lebaran), pengunjung masih memadati TPU Karet Bivak jadi lalu lintas penuh," ujar anggota Satlantas Jakarta Pusat Wilayah Unit Tanah Abang Riswaldi ketika ditemui di komplek pemakaman yang terletak di kawasan Karet, Jakarta, Sabtu.
Agar lalu lintas tidak semakin tersendat, Riswaldi mengatakan tidak ada kendaraan yang boleh berputar arah di sekitar tempat pemakaman umum terbesar kedua di Jakarta itu.
"Di depan makam biasanya boleh putar arah, tapi sekarang kami tutup, jadi pengendara harus berputar jauh ke arah Slipi maupun ke arah Sudriman, sehingga tidak macet," tuturnya.
Menurut dia, peraturan tersebut akan diberlakukan hingga pukul 16.00 WIB pada hari ini, dan juga pada Minggu (19/7) dari pukul 8.30 sampai 16.00 WIB.
Selain karena membludaknya pengunjung, ia menambahkan kepadatan jalan ini juga disebabkan oleh banyaknya peziarah yang melaksanakan tradisi mendatangi makam saat Hari Raya Idul Fitri tersebut menggunakan kendaraan pribadi, yang membuat bahu jalan terpaksa digunakan sebagai tempat parkir.
"Sampai saat ini, bahu jalan memang menjadi tempat parkir mobil, karena lahan parkir kendaraan tidak cukup," katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, terdapat fasilitas parkir yang berada di pintu masuk TPU yang berlokasi di Jalan Karet Pasar Baru Barat itu, namun lahan tersebut sudah dipadati motor dan sebagian menjadi tempat berjualan bunga, sehingga mobil tidak dapat masuk.
"Pengunjung yang menyebrang sembarangan juga kemudian membuat lalu lintas tersendat," ujarnya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi kondisi tersebut dua anggota Satlantas yang salah satunya merupakan Riswaldi berkolaborasi dengan sejumlah tukang parkir makam, menertibkan jalan dan parkir di sana.
"Kami koordinasi dengan para tukang parkir, agar badan jalan tetap lancar saat bahu jalan dipakai untuk parkir," katanya.
Selain menata posisi mobil yang parkir, Satlantas juga melarang angkutan umum berhenti di depan pintu masuk makam.
"Kunjungan ini kami prediksi akan terus berlangsung hingga Minggu, karena kan masyarakat libur dan kemungkinan dua hari sebelumnya digunakan untuk mengunjungi keluarga, sehingga jalur ini akan terus kami pantau dan tertibkan," katanya.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015