Madiun (ANTARA News) - Jemaah Tarekat Syattariyah di Dusun Godongan, Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, baru merayakan Lebaran dengan menggelar shalat Idul Fitri pada hari Sabtu, 18 Juli 2015.
Perayaan Lebaran tersebut lebih lama satu hari dari penetapan pemerintah yang telah dilakukan pada hari Jumat tanggal 17 Juli kemarin.
Ratusan jemaah Tarekat Syattariyah tersebut melakukan shalat Idul Fitri di masjid desa setempat. Sejak pagi tadi, jemaah telah berkumpul di masjid setempat sambil mengumandangankan takbir.
Setelah melakukan shalat Idul Fitri, para jemaah Tarekat Syattariyah tersebut lalu melakukan selamatan dan bersalam-salaman di masjid tersebut.
Salah satu jemaah Tarekat Syattariyah, Basir, mengatakan, para jemaah meyakini bahwa berpuasa 30 hari berakhir pada hari Jumat tanggal 17 Juli. Sehingga mereka merayakan Idul Fitri pada hari Sabtu (18/7).
Meski berbeda dengan hari Idul Fitri yang ditetapkan oleh pemerintah, jemaah Tarekat Syattariyah tetap melakukn salat Idul Fitri dengan kusyuk.
Warga desa sekitar juga tidak merasa terganggu dengan aktivitas jemaah tersebut. Masyarakat tidak memandang perbedaan tersebut sebagai persoalan dalam menjalankan ibadah puasa maupun hari raya.
"Kami tidak masalah dengan berbedaan tersebut. Meski punya keyakinan sendiri-sendiri, yang penting tetap rukun di masyarakat," kata warga desa setempat, Sukiman.
Ia juga mengimbau ke warga lainnya, hendaknya perbedaan dengan jemaah Tarekat Syattaryah tersebut dapat dimaklumi dan tidak dibesar-besarkan.
"Meski berbeda, kami dapat hidup berdampingan dengan umat Muslim lainnya. Saya kira warga Muslim di desa ini sudah cukup bertoleransi," kata dia.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Louis Rika
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015