Usai berlebaran bersama keluarga, banyak pemudik yang mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kota asal mereka.

Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memperkirakan kepadatan lalu lintas tidak hanya akan terjadi di sekitar tempat tujuan wisata namun kepadatan di sekitar pusat penjualan oleh-oleh juga perlu diwaspadai.

"Usai berlebaran bersama keluarga, banyak pemudik yang mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kota asal mereka. Sehingga hal ini berpotensi menyebabkan kepadatan di sekitar toko oleh-oleh," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, sejumlah lokasi pusat penjualan oleh-oleh khas Yogyakarta yang perlu diwaspadai mengalami kepadatan lalu lintas di antaranya adalah di kawasan Ngampilan.

Lokasi tersebut, lanjut Wirawan, menjadi salah satu sentra utama pembuatan bakpia di Yogyakarta. "Lokasi ini bisa sangat padat oleh kendaraan pemudik, terutama pada Minggu (19/7) hingga Senin (20/7)," katanya.

Selain itu, lokasi lain yang perlu diwaspadai mengalami kepadatan lalu lintas adalah di Jalan Solo, Jalan Malioboro, sekitar Pasar Beringharjo, sekitar Taman Pintar, kawasan Keraton Yogyakarta dan di sekitar Gembira Loka Zoo.

Wirawan mengatakan, kepadatan lalu lintas di sekitar Gembira Loka Zoo bisa menimbulkan dampak kepadatan lalu lintas di Jalan Glagah Sari. "Di lokasi tersebut juga banyak penjual bakpia yang banyak diburu pemudik," katanya.

Sedangkan kepadatan lalu lintas di Malioboro, lanjut dia, akan ditangani dengan pelaksanaan rekayasa lalu lintas di antaranya mengalihkan arus sehingga pengguna jalan harus memutar lebih jauh sebelum masuk Malioboro.

"Pengguna jalan tidak boleh langsung belok kanan dari Jembatan Kleringan tetapi harus berputar di Stadion Kridosono terlebih dulu. Rekayasa seperti itu memberikan jeda waktu sekitar 10 menit sehingga lalu lintas di Malioboro bisa kembali lancar," katanya.

Selain itu, kepadatan juga dimungkinkan terjadi di Jalan Mayor Suryotomo dan Mataram sehingga dimungkinkan diberlakukan sistem buka tutup di Jalan Suryatmajan.

"Jalan Suryatmajan yang sebelumnya satu arah bisa dijadikan dua arah sehingga pemudik bisa langsung masuk ke Parkir Ketandan," katanya.

Dinas Perhubungan, lanjut dia, akan bekerja sama dengan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta untuk melakukan rekayasa lalu lintas tersebut.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015