Jakarta (ANTARA News) -Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan di Jalan KH Zainal Arifin, Jakarta Pusat, Jumat pagi merayakan lebaran tanpa bisa berkumpul dengan keluarga.

25 petugas pemadam kebakaran yang bertugas saat Hari Raya merayakan lebaran di markas.

Suasananya tetap meriah dengan berbagai hidangan khas Lebaran seadanya dan saling lempar senda gurau antar-petugas.

Para pria berseragam warna biru tua itu berkumpul bercengkrama di sebuah barak yang sebenarnya adalah garasi kendaraan pemadam kebakaran.

Di antara mobil-mobil berwarna merah itu dijejalkan sofa dan beberapa kursi yang mengelilingi sebuah meja kayu.

Di meja, terhidang opor ayam telur,, ketupat, dan minuman bersoda dingin.

"Menunya spesial kalau lebaran, mudah-mudahan berkah," kata Ketua Regu Bidang Keselamatan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Puryantoro, Jumat.

Puryantoro sudah menjadi petugas pemadam kebakaran selama 25 tahun.

"Kalau keluarga sih sudah maklum. Alhamdulillah mereka sudah paham, termasuk kedua anak saya yang masih SD. Tugas kan tidak bisa diabaikan karena kami harus mengamakan kota dari kemungkinan kebakaran, apalagi ini rumah banyak yang ditinggal pulang mudik yang kadang mengabaikan keselamatan," kata Puryanto yang tinggal di Cengkareng.

Menjadi petugas kebakaran, kata Puryanto, harus selalu "Solo-Bandung, artinya harus selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban dari segala macam bencana. Jadi meskipun suasananya lebaran di markas, kita tetap siaga."

Puryanto dan anak buahnya tadi malam memadamkan kebakaran di Jalan Agus Salim atau biasa disebut Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Selain itu juga ada kebakaran di Rawa Buaya, Jakarta Barat yang melalap beberapa rumah.

Dia juga menceritakan saat puasa pernah terjadi kebakaran tepat sebelum menjelang buka. "waktu itu kami belum ada yang sempat berbuka satu orang pun, langsung meluncur melakukan pemadaman di Jembatan Lima, Jakarta Barat," kata Puryanto.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015