"Janganlah memakan harta orang lain dengan cara yang batil," kata Suhendar, staf pengajar pesantren khusus Al Quran Ciherang yang bertindak sebagai khatib Shalat Idul Fitri Perumahan Ciomas Hills, Desa Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jumat pagi.
Kedudukan hati, menurut Suhendar, sangat penting karena segumpal daging dalam tubuh setiap manusia itu sangat menentukan bagaimana orang bersangkutan bersikap, berprilaku dan menjalani hidupnya.
Untuk itu, hati itu harus senantiasa "dibuka" supaya "keburukan bisa dikeluarkan dari jiwa". "Hati juga harus pula senantiasa dibersihkan, dilembutkan, disehatkan dan ditajamkan," kata ustadz yang juga mengajar di sebuah sekolah dasar Islam di Bogor itu.
Dalam pandangan Suhendar, hati yang senantiasa ditajamkan itu akan membantu umat Islam Indonesia terhindar dari berbagai perbuatan yang dilarang Allah SWT karena mereka memahami dengan baik mana yang hak dan yang batil.
Shalat Idul Fitri 1436 Hijriah yang berlangsung di lapangan masjid Perumahan Ciomas Hills, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu diikuti ratusan warga.
Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015