Jakarta (ANTARA News) - Masjid Istiqlal buka empat gerbang, yang dibagi dua gerbang untuk masyarakat, satu gerbang untuk TNI dan Polri dan satu gerbang VIP yang digunakan presiden serta menteri untuk akses shalat idul fitri yang jatuh pada Jumat, 17 Juli 2015.
"Gerbang yang dibuka untuk masyarakat ada di depan Katedral dan di belakang air mancur," kata salah satu petugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Letnan Tyas di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Kamis malam.
Pada gerbang yang berada di depan katedral telah dipasang 10 pintu keamanan dan empat alat sinar x-ray, sementara itu gerbang di belakang air mancur masjid telah dipasang empat pintu keamanan dan dua alat sinar x-ray.
Sementara itu, gerbang masjid yang berada di jalan Juanda akan dipergunakan untuk TNI dan Polri dan satunya lagi akan digunakan sebagai gerbang VIP untuk presiden dan wakil presiden.
Dia mengatakan pada pukul 02.00 WIB dini hari, masjid Istiqlal telah steril dari aktivitas.
Dia menyarankan bagi masyarakat yang ingin sholat Ied pada pagi hari, sebaiknya datang pukul 04.00 WIB.
"Pukul 04.00 WIB masyarakat sudah boleh masuk masjid, kalau mau datang sebaiknya pada waktu subuh. Karena jika sudah pukul 06.00 WIB biasanya sudah berdesak-desakan untuk masuk," kata dia.
Dia juga menyarankan masyarakat untuk membawa barang seperlunya saja, agar tidak merepotkan dirinya dan terhindar jadi perhatian pencopet.
"Biasanya ada saja yang kecopetan, tapi itu diluar masjid, sewaktu mereka mengantre, untuk itu baiknya jangan terlalu banyak membawa barang," kata dia.
Dijadwalkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama istri serta para menteri akan hadir untuk sholat di Masjid Istiqlal, sementara itu Presiden Joko Widodo akan berlebaran di Aceh dan sholat di Masjid Baiturrahman.
Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan tema ceramah pada sholat Ied adalah "Idul Fitri dan Semangat Ukhuwah Wathaniyah".
"Temanya persaudaraan sesama bangsa, tema tersebut dipilih oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama," kata dia.
Pewarta: Aubrey KF
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015