Jakarta (ANTARA News) - Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta telah memberangkatkan 19.076 penumpang pada periode H-15 hingga H-1 atau naik 15,14 persen dibandingkan tahun 2014 dengan 16.567 pemudik pada periode yang sama.
Agustinus Ketua Posko Harian Angkutan Laut Lebaran 2015 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Kamis, mengatakan kenaikan jumlah penumpang itu terjadi karena adanya program mudik bersama.
"Sampai H-1 naik 15 persen dari waktu yang sama pada tahun lalu. Tahun ada sejumlah kegiatan mudik gratis yang diikuti banyak penumpang tujuan Semarang dan Surabaya," kata Agustinus.
Berdasarkan tabulasi data di posko tersebut, jumlah pemudik terbanyak di Pelabuhan Tanjung Priok terjadi pada H-6 dengan 6.136 orang, H-4 dengan 3.797 penumpang, dan H-2 dengan 3.329 penumpang.
Sementara pada musim mudik Lebaran 2014, puncak pemudik di Pelabuhan Priok terjadi di H-4 dengan 3.519 penumpang.
Jumlah penumpang H-1 pada 2015 sebanyak 837 orang atau lebih sedikit dari H-1 2014 dengan 1.286 penumpang.
Agustinus berpendapat tidak ada lonjakan penumpang pada H-1 hingga hari raya Idul Fitri dan pelabuhan akan kembali ramai pada arus balik H+2.
"Biasanya pada H-1 penumpang laut sepi karena besoknya sudah hari raya jadi jarang yang berangkat pada H-1. Kemungkinan akan ramai kembali pada arus balik di H+2," kata Agustinus.
Pakar transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, berpendapat kenaikan penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok itu disebabkan terjangkaunya harga tiket kapal laut dan kemacetan yang kerap terjadi di jalur darat.
"Mudik dengan laut banyak dimanfaatkan bagi yang menuju ke luar Pulau Jawa karena harganya lebih murah daripada pesawat. Mudik laut juga alternatif bagi mereka yang tidak ingin terkendala macet di Pulau Jawa," katanya.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015