Yogyakarta (ANTARA News) - Kelompok mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan aplikasi wisata yang memudahkan wisatawan mendapatkan informasi seputar daerah wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Aplikasi itu adalah Augmented Reality for Information Tourism (Artur). Pengembangan Artur bermula dari banyaknya keluhan wisatawan mengenai minimnya informasi tentang daerah wisata di DIY," kata ketua kelompok mahasiswa Rizqi Prasetiawan di Yogyakarta, Rabu.
Meskipun terdapat kantor pelayanan informasi pariwisata, kata dia, lokasinya belum banyak diketahui para wisatawan.
"Kebanyakan keluhan muncul terkait kesulitan mencari alat transportasi menuju lokasi wisata, belum mengetahui deskripsi objek wisata yang akan dituju, dan pilihan objek wisata di wilayah DIY," katanya.
Menurut dia, banyak wisatawan yang mengharapkan adanya sistem informasi yang dapat diakses dengan mudah serta mampu menampilkan berbagai informasi yang mereka butuhkan setiap saat.
"Kondisi itu mendorong kami untuk mencari solusi terhadap persoalan tersebut dengan mengembangkan aplikasi Artur. Dalam pengembangan aplikasi itu kami bermitra dengan Dinas Pariwisata DIY," katanya.
Ia mengatakan aplikasi yang mereka kembangkan akan membantu wisatawan dalam mendapatkan informasi yang beragam terkait objek wisata di DIY. Aplikasi itu dapat menampilkan video, bentuk tiga dimensi objek, dan informasi berbentuk teks.
"Seluruh informasi yang ada diolah dan ditampilkan secara menarik dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR). Informasi dapat dinikmati wisatawan cukup dengan satu kali klik sehingga memiliki manfaat dalam sisi efisiensi," katanya.
Menurut dia, aplikasi itu dapat dimanfaatkan dengan langsung mengunduh di Play Store melalui "smartphone" dengan gratis. Selain itu juga bisa mendatangi Tourism Information Center DIY karena di tempat tersebut terdapat Artur versi PC.
"Setelah melalui proses penginstalan, wisatawan dapat langsung menggunakan Artur. Selanjutnya untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, wisatawan hanya perlu memindai marker/barkot objek wisata yang diinginkan melalui kamera handphone (HP)," katanya.
Setelah itu, kata dia, informasi secara otomatis akan dimunculkan kepada pengguna. Misalnya ingin mencari informasi tentang objek wisata Candi Prambanan dapat dilakukan dengan membuka Artur kemudian mengarahkan kamera pada marker Candi Prambanan yang sudah disediakan di tempat-tempat strategis.
"Setelah dilakukan pemindaian, aplikasi otomatis memunculkan informasi terkait Candi Prambanan dalam bentuk video, bentuk tiga dimensi, serta deskripsi," katanya.
Anggota kelompok mahasiswa Sekolah Vokasi UGM itu antara lain M Hikam Hidayat, Swakresna Edityo Murti, Wakhid Rahmaning Nugraha, dan Naili Nahriyatul Ulya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015