"Sistem one way atau satu arah dilakukan di jalur Cileunyi-Tanjungsari karena kepadatan luar biasa," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Sumedang AKP Zainul Arifin.
Sitem satu arah diberlakukan beberapa kali di jalur itu, terakhir pukul 15.30 WIB dengan memprioritaskan arus lalu lintas dari arah Cileunyi atau kendaraan yang keluar dari Tol Purbaleunyi maupun arus dari Kota Bandung.
Peningkatan arus lalu lintas di kawasan itu meningkat signifikan. Kepadatan selain ada peningkatan lalu lintas mudik lebaran, juga arus lalu lintas warga lokal di sekitar Tanjungsari.
Pemberlakuan sistem satu arah juga untuk meminimalisasi kepadatan arus lalu lintas hingga ke Tol Cileunyi dan di kawasan putaran Cileunyi.
"Sistem one way diberlakukan prioritas dari arah utara atau dari Kota Bandung dan Tol Cileunyi, kemudian disusul dari arah Sumedang ke Bandung secara bergantian," kata Zainul.
Suasana lalu lintas mudik di jalur itu meningkat signifikan. Kendaraan mudik yang melintas di jalur tengah itu meningkat, terlebih adanya pengalihan dari pintu tol Cikampek karena ada kepadatan di Tol Cipali.
Kemacetan selain terjadi di Cileunyi, juga untuk kendaraan dari arah Sumedang terpaksa harus mengantri beberapa kilometer untuk menunggu giliran masuk di jalur one way.
Dengan pemberlakuan sistem one way, maka perjalanan pemudik di jalur Cileunyi - Tanjungsari hanya butuh 15 menit. Padahal sebelum di one-way perjalanan di jalur padat itu bisa mencapai satu jam lebih.
Sementara itu antrian panjang juga terjadi di puntu tol Cileunyi yang merupakan pintu keluar pemudik yang menggunakan tol Purbaleunyi.
Antrian di pintu tol yang memberlakukan sepuluh pintu gerbang itu mencapai dua kilometer. Antrian bukan hanya karena di pintu keluar, tapi terjadi kepadatan di daerah Cileunyi yang menjadi pertemuan arus lalu linta dari tiga jurusan lainnya yakni Kota Bandung, Sumedang dan dari arah Priangan.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015