Normalnya, beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang pada siang hari sebesar 6980 megawatt, sedangkan malam harinya tercatat sebesar 6512 megawatt
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang menjamin pasokan listrik bakal aman selama Hari Raya Lebaran.
"Beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang yang dicapai saat Lebaran diperkirakan menurun daripada hari-hari normal, sehingga pasokannya dipastikan aman," kata General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Syamsul Huda di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pemakaian listrik pada dua wilayah tersebut memiliki keunikan jika dibandingkan dengan daerah lain, karena penggunaan listrik secara besar terjadi pada siang hari sedangkan di daerah lain kerap terjadi pada malam hari.
"Normalnya, beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang pada siang hari sebesar 6980 megawatt, sedangkan malam harinya tercatat sebesar 6512 megawatt," ujarnya.
Kondisi tersebut, ia katakan, terjadi akibat banyaknya industri di Jakarta dan Tangerang yang kerap beroperasi selama 24 jam.
"Menjelang Lebaran, banyak pekerja mengunjungi daerah asal mereka, ini membuat industri mengurangi dan bahkan berhenti produksi, sehingga listrik diperkirakan menurun hingga 50 persen," katanya menambahkan.
Menurut dia, dengan berkurangnya operasionalisasi industri tersebut, beban puncak listrik Jakarta dan Tangerang akan beralih menjadi 3108 megawatt pada malam hari dan 2440 megawatt di siang hari.
"Karena penggunaan listriknya jauh lebih kecil,dibandingkan kondisi normal, kami berkeyakinan persediaan listrik tidak akan bermasalah saat Hari Raya Idul Fitri nanti," kata Syamsul Huda.
Selain didukung pengurangan beban puncak listrik, kontinuitas pasokan di dua wilayah tersebut juga akan dioptimalkan dengan tidak dilakukannya pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jaringan listrik karena dapat mengganggu sejumlah kegiatan masyarakat saat Ramadhan maupun Lebaran.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015