Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Volume penumpang di Bandara Supadio Pontianak pada H-3 Idul Fitri tahun ini mencapai 9000 lebih per hari, naik 17,4 persen dibanding tahun lalu.
"Terjadinya peningkatan terhadap jumlah penumpang ini dikarenakan adanya penambahan jadwal penerbangan yang dilakukan oleh lima maskapai penerbangan yang ada di bandara ini. Itu mulai terjadi pada tanggal 1 Juli lalu," kata Staf Ahli PT. Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, meski terjadi peningkatan penumpang, namun pada Lebaran tahun ini dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak mendukung untuk aktivitas penerbangan, yaitu kabut asap.
Seperti yang terjadi pada tiga hari terakhir, banyak penerbangan yang terpaksa ditunda, bahkan di Bandara Supadio ditutup hingga dua sampai empat jam.
"Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap lambatnya proses angkutan di bandara, karena satu saja maskapai yang delay, bisa mengakibatkan efek domino bagi jadwal penerbangan lainnya," kata Usmulyani.
Namun, kata dia, mulai tadi pagi (Selasa), jarak pandang di Bandara Supadio sangat baik karena pengaruh kecepatan angin yang menghilangkan kabut asap, dimana jarak pandang pada pukul 07.00 pagi jarak pandang sekitar tiga kilometer.
"Kita harapkan besok jarak pandang juga bisa baik, agar tidak kembali mengganggu aktivitas penerbangan, karena tadi malam saja (Senin malam) aktivitas di bandara ini sampai pukul 02.00 Wib, akibat delay 4 jam pada pagi harinya," katanya.
Usmulyani menambahkan, PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak sudah membuka Posko Lebaran. Petugas Kepolisian dan Kesehatan disediakan posko khusus untuk meningkatkan layanan terhadap penumpang.
"Di Posko Lebaran ini, kita memberikan berbagai informasi kepada penumpang dan pengguna jasa penerbangan. Kita juga menyiapkan layanan Costumer Service Mobile, dimana ada petugas wanita yang bertugas keliling untuk memberikan informasi penerbangan kepada penumpang," tuturnya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015