Riga (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Sains Latvia Marite Seile mempertimbangkan pengunduran diri pada Senin (13/7), setelah puluhan anak yang ikut dalam Festival Pemuda Menyanyi dan Menari Sekolah Latvia dibawa ke rumah sakit karena sakit.
Pada Ahad lalu (12/7), menteri tersebut membatalkan parade tradisional oleh para peserta festival di Riga, setelah beberapa puluh anak jatuh pingsan selama gladi resik konser penutupan pada Sabtu sore.
Namun belakangan, para peserta diperkenankan melanjutkan parade itu dan kebanyakan dari mereka mengikuti kegiatan tersebut --yang dimaksudkan sebagai puncak festival itu,
Secara keseluruhan 62 anak dibawa ke rumah sakit dengan berbagai gangguan kesehatan selama festival tersebut, demikian laporan Xinhua yang dikutip Selasa siang.
Sebanyak 50 anak jatuh pingsan selama gladi pada Sabtu (11/7), dalam kegiatan yang berlangsung di panggung di tempat terbuka.
Orang tua dan guru mengecam Kementerian Pendidikan dan Sains karena komunikasi yang buruk.
Seile pada Senin mengatakan ia bertanggung-jawab penuh atas apa yang telah terjadi dan ia siap meletakkan jabatan jika perlu.
"Saya menyesalkan masalah ini terjadi dalam kegiatan festival nyanyi. Saya memikul tanggung-jawab penuh atas situasi yang terjadi selama festival. Jika ada tuntutan bagi pertanggung-jawaban politik saya untuk meletakkan jabatan, saya siap melakukan itu. Ini bukan keputusan emosional, dan saya mau berbicara dengan Perdana Menteri lebih dulu," kata Seile.
Wanita menteri tersebut menambahkan ia mungkin membuat keputusan mengenai kemungkinan pengunduran diri setelah bertemu dengan Perdana Menteri pada Selasa.
Hampir 38.000 pelajar dari seluruh Latvia ikut dalam XI Latvian School Youth Song and Dance Festival, yang diselenggarakan di Riga dari 6 sampai 12 Juli.
(C003)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015