Ngawi (ANTARA News) - Seorang pemudik yang mengendarai sepeda motor tewas tertabrak truk di jalur mudik Jalan Raya Ngawi-Solo, tepatnya di Desa Ngale, Kecamatan paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa.
Korban adalah Achmad Sodikin pemudik asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ia langsung tewas di lokasi kejadian, sedangkan rekannya yang dibonceng, sopir truk, dan keneknya luka-luka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Attin Husada Ngawi dan Puskesmas Gemarang, Kedunggalar.
Sopir truk, Agus Suselo warga Blitar, saat dimintai keterangan wartawan, mengaku kaget dengan kecelakaan tersebut. Kejadian itu bermula saat truk yang dikemudikannya melaju dari Solo menuju Ngawi.
Tiba-tiba, di lokasi kejadian, sepeda motor korban yang melaju dari arah berlawanan terjatuh di tengah jalan. Korban merupakan rombongan pemudik dengan motor dari Surabaya menuju Jawa Tengah.
"Saya tidak tahu jatuhnya kenapa. Ia jatuh pas ditengah jalan. Jarak yang terlalu dekat, membuat tabrakan tak dapat dihindari walaupun saya sudah mengerem," ujar Agus di sela perawatan.
Ia mengaku sudah berusaha mengerem. Karena direm mendadak, truk yang dikemudikan sempat menabrak pagar jembatan dan akhirnya terguling.
"Saya sempat mencari kenek saya untuk melihat kondisinya. Setelah itu saya tidak tahu apa-apa lagi karena pingsan saat truk terguling," katanya.
Warga desa sekitar, Sukam, mengatakan kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba saja, motor korban jatuh di tengah jalan dan terjadi tabrakan.
"Saya tahunya motor sudah jatuh di jalan. Terus ada truk yang berusaha menghindar tapi tetap kena. Truk lagi menabrak pagar jembatan dan terguling di tengah jalan," kata Sukam.
Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Korban tewas langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Attin Husaa Ngawi.
Akibat kecelakaan tersebut, jalur mudik Ngawi-Solo sempat macet selama beberapa waktu. Arus lalu lintas kembali normal setelah polisi berhasil mengevakuasi bangkai truk yang menutupi jalan dengan menggunakan truk derek. Kasus kecelakaan tersebut masih diselidiki oleh polres setempat lebih lanjut.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Louis Rika
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015