"Saat ini ada 16 ekor anjing pelacak yang dikerahkan untuk Operasi Ketupat Jaya 2015," kata Kepala Unit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Polisi Muhyi di Jakarta, Selasa.
Usai mengamankan arus mudik, Muhyi menuturkan belasan ekor anjing pelacak itu akan ditempatkan di lokasi wisata.
Petugas Polda Metro Jaya akan mengarahkan anjing pelacak itu ke lokasi wisata seperti Dufan Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Monumen Nasional (Monas) dan Kebun Binatang Ragunan.
Muhyi mengatakan Polda Metro Jaya hanya memiliki dua ekor anjing pelacak khusus mendeteksi bahan peledak.
Padahal anjing pelacak bahan peledak itu penting untuk mengamankan tempat lokasi wisata yang diperkirakan akan banyak dikunjungi warga saat lebaran.
Saat ini, Polri dan Polda Metro Jaya memprioritaskan penempatan anjing pelacak di lokasi arus mudik seperti bandara, pelabuhan, terminal dan stasiun.
Polda Metro Jaya menempatkan enam ekor anjing pelacak pada tiga lokasi arus mudik antara lain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Stasiun Senen dan Stasiun Gambir.
Polda Metro Jaya juga mengerahkan anjing pelacak bahan peledak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Stasiun Gambir.
"Sisanya anjing pengendali massa," ujar Muhyi.
Sementara itu, Kepala Satgas Satwa Mabes Polri Komisaris Polisi Antonius Suparyadi menambahkan pihaknya mengoptimalkan 10 ekor anjing pelacak bahan peledak dan pelacak kriminal umum untuk patroli perumahan, terminal dan stasiun.
Selain itu, Mabes Polri mengerahkan enam ekor pasukan berkuda untuk mengamankan lokasi wisata.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015