"Pastikan anak tidak bermain petasan karena berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain," kata Susanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Susanto berharap orang tua memastikan anaknya tidak mengendarai sepeda motor dan mobil sendiri karena rentan kecelakaan karena yaang boleh mengendarai kendaraan adalah orang dewasa.
"Pastikan anak tidak bermain di area wisata yang berbahaya. Momentum Lebaran sering dimanfaatkan keluarga untuk berwisata, tetapi orang tua harus selektif dalam memilih tempat tujuan wisata," tambah dia.
Lebaran identik dengan makanan khas, namun tidak semua makanan itu sehat bagi anak sehingga orang tua harus selektif terhadap makanan yang dimakan anak.
"Pastikan anak tidak mengonsumsi makanan, jajanan dan minuman yang mengandung monosodium glutamat atau MSG, pewarna makanan berbahaya, pemanis buatan serta zat lain yang berdampak negatif bagi kesehatan anak," katanya lagi.
Puncak dari acara Lebaran adalah bersilaturahmi dengan kerabat dan keluarga besar yang disebut Susanto sebagai bentuk pendidikan yang baik bagi anak.
"Pastikan anak diajak untuk bersilaturahmi dengan sahabat, keluarga dan handai taulan. Silaturahmi merupakan bentuk pendidikan karakter kasih sayang kepada sesama," tutup dia.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015