New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melonjak terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), didukung menguatnya ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga bunga pada awal September.
Euro turun lebih dari 1,40 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan, karena tercapainya kesepakatan dana talangan (bailout) baru Yunani memperbarui fokus pasar kepada prospek bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada kuartal ini.
Ketua Fed Janet Yellen menekankan dalam pidatonya Jumat lalu bahwa ia berharap "akan sesuai di beberapa titik akhir tahun ini untuk mengambil langkah pertama menaikkan tingkat suku bunga dana federal dan dengan demikian mulai menormalisasi kebijakan moneter."
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,79 persen menjadi 96,786 pada akhir perdagangan.
Dengan tidak ada data ekonomi utama keluar pada Senin, investor menunggu data penjualan ritel AS yang dipantau dengan cermat pada Selasa.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1003 dolar dari 1,1136 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5484 dolar dari 1,5513 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7406 dolar dari 0,7447 dolar.
Dolar AS dibeli 123,43 yen Jepang, lebih tinggi dari 122,84 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9497 franc Swiss dari 0,9409 franc Swiss dan meningkat menjadi 1,2748 dolar Kanada dari 1,2688 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015