Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 2,5 dolar AS, atau 0,22 persen, menjadi menetap di 1.155,40 dolar AS per ounce.
Emas berada di bawah tekanan pada Senin setelah para pemimpin zona euro mengumumkan bahwa ada risiko jauh lebih rendah bahwa Yunani akan meninggalkan zona euro, sebuah langkah yang bisa menggoyahkan pasar dunia.
Kesepakatan dicapai menjanjikan Yunani 86 miliar euro selama tiga tahun jika persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi. Ini mendorong para investor menjauh dari logam mulia yang dinilai sebagai "safe haven".
Dolar AS juga menempatkan tekanan pada emas karena Indeks Dolar AS naik 0,86 persen menjadi 96,82. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Logam mulia mengalami tekanan tambahan dari komentar Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen pada Jumat yang mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk kenaikan suku bunga. Banyak analis percaya kenaikan suku bunga pertama akan datang pada September.
Perak untuk pengiriman September turun 2,4 sen, atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 15,457 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 3,7 dolar AS, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.036 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015