Jakarta (ANTARA News) - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan realisasi kontrak baru hingga akhir Juni 2015 sebesar Rp6,1 triliun yang mayoritas didapat dari lini bisnis konstruksi.
"Realisasi kontrak baru itu diraih mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86 persen sedangkan sisanya sebesar 14 persen merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya," kata Sekertaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bahwa realisasi kontrak baru di bulan Juni 2015 itu antara lain proyek pembangunan Rusun Jawa Timur sebesar Rp128 miliar, proyek Pekerjaan Lanjutan Sarana Air Bersih Sistem Perkotaan Tahap III Dinas PU Kabupaten Berau sebesar Rp160,4 miliar dan proyek-proyek lainnya.
Sementara berdasarkan segmentasi sumber dana, lanjut dia, realisasi kontrak baru itu terdiri dari swasta atau lainnya sebanyak 49 persen, BUMN tercatat 15 persen sementara APBN/APBD sebesar 36 persen.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, ia mengatakan perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebanyak 58 persen, Jalan dan Jembatan 29 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 13 persen.
Ki Syahgolang Permata juga memaparkan bahwa hingga bulan Juni 2015, ADHI telah mengikuti total tender sebanyak Rp21,7 triliun dan sepanjang bulan Juni 2015, selain realisasi perolehan kontrak baru, terdapat Rp448 miliar yang telah ditetapkan pemenang dan Rp598 miliar merupakan penawar terendah.
Pada 2015, ia mengatakan bahwa ADHI menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp18,7 triliun, dimana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp16,1 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp460,1 miliar, pada lini bisnis Properti Realti sebesar Rp1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp389,4 miliar.
Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39 persen, jalan dan jembatan sebesar 34 persen dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya. Total pendapatan usaha di tahun 2015 direncanakan sebesar Rp13,8 triliun, dan Laba Bersih di tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp504,7 miliar.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015