Jakarta (ANTARA News) - KRI Banda Aceh-593, Senin petang, akan berlayar dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, untuk mengantarkan 1.820 pemudik secara gratis.
"Perjalanan akan ditempuh sampai Semarang, Selasa sore (14/7) pukul 15.00 WIB," kata Komandan KRI Banda Aceh-593 Letnan Kolonel Laut (P) Edi Haryanto kepada Antara di Tanjung Priok.
Kapal yang kerap terlibat dalam operasi non-militer ini, kata Edi, akan melaju dengan kecepatan 10 knots per jam.
Hingga Senin pukul 15.30 WIB, ujar Edi, sebanyak 1.820 penumpang dan 731 motor sudah terangkut ke kapal yang memiliki berat 10.500 ton itu.
Pihak KRI menyiapkan enam ruangan milik anak buah kapal dengan kapasitas 220 tempat tidur untuk ditempati para pemudik. Pihak KRI memprioritaskan anak-anak dan wanita untuk menempati kamar tersebut.
"Selain itu, kami sediakan ruang perawatan, tempat hiburan, makan, bagi para pemudik," ujar dia.
KRI Banda Aceh, yang memiliki dua "Landing Craft Unit" (LCU), setelah melayani mudik gratis, dijadwalkan akan melayani arus balik secara gratis pula.
Pada masa arus balik, kapal dijadwalkan akan bertolak dari Semarang pada 24 Juli 2015 pukul 16.00 WIB, dan diperkirakan akan sandar di Tanjung Priok, pada 25 Juli 2015, pukul 07.00 WIB.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay Hasani mengatakan, pada Senin ini, selain KRI Banda Aceh, KM Dobonsolo juga akan mengantarkan pemudik gratis dengan tujuan Semarang. Realisasi jumlah pemudik yang sudah terangkut Dobonsolo hingga pukul 16.00 WIB sebanyak 1.820 penumpang.
KM. Dobonsolo dijadwalkan akan berangkat Senin petang, sebelum KRI Banda Aceh.
Pada Senin ini, selain dua pemberangkatan pemudik gratis, terdapat dua pemberangkatan reguler oleh KM. El Saddai dan KMP. Srikandi Line, yang masing-masing dengan tujuan ke Tanjung Pandan dan Balam, Bangka.
Berdasarkan data terakhir Pelabuhan Tanjung Priok, jumlah penumpang yang sudah berangkat hingga "H-5" atau Minggu, 12 Juli 2015 kemarin sebanyak 10.948 penumpang, atau tumbuh 42 persen dibanding H-5 tahun lalu.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015