"Saya akan menunjukkan 100 persen kemampuan saya di lapangan. Yang jelas saya sudah siap untuk menghadapi pertandingan besok," kata Aqeel Khan di sela drawing Piala Davis di kompleks lapangan tenis Senayan, Senin.
Aqeel Khan adalah pemain nomor tunggal unggulan pertama dari Pakistan yang dibawa ke Jakarta. Pada pertandingan pertama kualifikasi Piala Davis itu, petenis kelahiran 30 Januari 1980 akan berhadapan dengan Aditya Hari Sasongko.
Pertandingan antara Aqeel Khan melawan petenis tuan rumah Aditya Hari Sasongko merupakan pertandingan pembuka dan dipastikan bakal ketat.
"Lihat saja di lapangan. Yang jelas saya akan berusaha memberikan yang terbaik," kata Aqeel.
Sementara itu kapten tim Indonesia, Roy Therik mengatakan, Aqeel Khan merupakan pemain senior dan cukup berpengalaman.
Untuk itu, Aditya Hari Sasongko dan kawan-kawan diminta mewaspadai kebangkitan pemain yang menjadi andalan lawan.
"Usianya memang sudah 35 tahun. Tapi melihat track record yang dimilki wajib untuk diwaspadai. Dia masih bisa bermain tiga pertandingan berturut-turut. Jelas kondisinya masih prima," katanya.
Meski demikian, kata dia, tim Indonesia telah menemukan strategi untuk menghadapi pemain andalan Pakistan itu. Strategi itu diharapkan mampu dijalankan dengan baik oleh anak asuhnya.
Selain Aditya yang akan berhadapan dengan Aqeel Khan, tim Indonesia juga menurunkan David Agung Susanto yang akan berhadapan pemain unggulan kedua Pakistan, Samir Iftikhar pada hari pertama kualifikasi.
"Pada hari pertama ini kami menargetkan minimal mendapatkan satu poin," kata pria yang sebelumnya menjadi pelatih kepala tim tenis Indonesia di SEA Games 2015 itu.
Pada hari berikutnya, Rabu (15/7) ada dua pertandingan yang harus dijalani yatu nomor ganda David Agung Susanto/Sunu Wahyu Trijati yang akan berhadapan dengan pasangan Pakistan, Mohammad Abid Ali Khan Akbar/Aqeel Khan.
David Agung Susanto, pada hari kedua ini juga dijadwalkan bermain pada nomor tunggal untuk menghadapi Aqeel Khan. Dan dipertandingan terakhir Kamis (16/7) akan mempertemukan Aditya Hari Sasongko melawan Samir Iftikhar.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015