Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 20 bus cadangan yang disiagakan untuk cadangan armada di Terminal Cicaheum Kota Bandung masih menganggur atau belum dioperasikan.
"Jumlah penumpang masih bisa dilayani oleh bus reguler, sehingga bus cadangan belum kita gunakan. Namun tetap kita siapkan," kata Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi di Bandung, Senin.
Persiapan puncak mudik 2015, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyiagakan 278 bus reguler dan 20 bus cadangan di terminal Cicaheum Bandung.
"Kita sediakan sebanyak 278 bus reguler untuk bagian pergerakan arah Timur (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat bagian Selatan). Sisanya 20 bus lagi untuk cadangan," katanya.
Menurut dia, 20 bus cadangan dikeluarkan jika terjadi lonjakan penumpang, sementara sampai saat ini lonjakan tersebut belum terjadi. Lonjakan penumpang di terminal Cicaheum diprediksikan terjadi tiga hari sebelum Lebaran.
"Biasanya lonjakan penumpang terjadi pada H-3 lebaran. Itu arus puncaknya arus mudik," katanya.
Dari 278 bus, sebanyak 155 bus disediakan untuk pelayanan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan 123 bus untuk pelayanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Dalam pelaksanaannya Dishub bekerja sama dengan Perusahaan Otobus (PO) di Bandung.
"Kita bekerja sama dengan PO-PO di bandung. Sebelumnya kita sudah menyosialisasikannya kepada PO-PO bus untuk mempersiapkan armadanya, baik kondisi kelaikan jalanya maupun perlengkapan administrasi," katanya.
Selain sosialisasi, Dishub Kota Bandung juga melakukan imbauan langsung kepada kepala terminal Cicaheum dan himbauan tersurat kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta PO-PO yang berdomisili di Bandung. Khususnya PO yang melayani trayek di terminal Cicaheum dan Leuwipanjang.
"Sudah jauh-jauh hari imbauan itu kita layangkan kepada PO dan Organda di Bandung," katanya.
Persediaan bus untuk mudik 2015 berkurang dari Tahun 2014. Di antaranya disebabkan oleh faktor usia kendaraan, masyarakat lebih memilih mengendarai transportasi pribadi dan adanya pelayanan mudik gratis.
"Adanya pelayanan mudik gratis maka bus yang seharusnya beroperasi di terminal disalurkan ke titik-titik tertentu untuk melayani mudik gratis. Jadi otomatis akan berkurang jumlah bus yang beroperasi di terminal," kata Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris di Bandung.
Abdul Haris mengimbau seluruh penumpang agar tidak memakai perhiasan yang mengundang unsur tindak kejahatan. Juga tidak menerima pemberian jenis makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015