Jakarta (ANTARA News) - Empat hari menjelang Lebaran, Jakarta mulai sepi ditinggalkan oleh sebagian besar warganya mudik.


Beberapa ruas jalan di Ibu Kota tampak mulai sepi meski masih ramai, contohnya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH. Thamrin.


Warga Jakarta yang tidak mudik mengaku senang karena bisa menikmati perjalanan dalam waktu yang singkat dan tanpa macet.

"Sepi banget sih enggak, tapi sudah mulai lancat. Mobil masih banyak tapi tidak sebanyak biasanya yang sampai menyebabkan stuck," kata Juliana Rinda (29) salah seorang karyawati yang berdomisili di Cibubur dan bekerja di kawasan Sudirman pada Senin.

Julia yang berangkat dari rumah sekitar pukul 05.50 WIB dengan mengendarai mobil mengaku takjub bisa sampai di Gedung Intiland, Sudirman, tempat kantornya bekerja sekitar pukul 07.00 WIB.

"Sampai di UKI dan fly over Pasar Gembrong tadi lancar jaya, biasanya macet sekali. Total perjalanan sekitar satu jam 10 menitan. Luar biasa, kalau hari biasa Cibubur-Jakarta 2,5 jam perjalanan," kata Julia mengisahkan semakin tahun perjalanan dari rumahnya ke kantor semakin macet.

"Tahun lalu waktu tempuh cuma 1,5 jam sekarang normalnya 2,5 jam. Kalau pas sepi sekali itu biasanya pas hari H-1 atau dekat-dekat lebaran, bisa cuma 30 menit dari rumah ke kantor. Seandainya Jakarta memang begitu," katanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Jenifer Kartika (27) salah seorang karyawati yang berdomisili di Ciputat dan bekerja di daerah Joglo, Jakarta Barat.

"Saya naik motor, agak macet sih tadi, tapi lumayan lancar dibanding hari biasa. Tapi saya biasa lewat jalan tikus bukan jalan protokol, jadi beda antara hari biasa dan jelang lebaran cuma 10-15 menitan," kata Jenifer.

Jenifer mengaku sangat menikmati Jakarta di saat menjelang lebaran karena bisa berkendara dengan tenang.

"Harapannya sih Jakarta bisa begini terus, jadi bisa sedikit punya waktu luang di rumah sebelum berangkat bekerja. Tida perlu was-was di jalan kenapa-kenapa," kata Jenifer.

Sementara itu, salah seorang warga Jakarta lainnya, Widiawati (25), pengusaha yang berdomisili di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, mengaku memanfaatkan sepinya Jakarta untuk menjajal jalanan Ibu Kota dengan berkendara.


Dia mengaku pada hari biasa tidak tertarik mengendarai mobil dan lebih memilih baik bus Transjakarta.

"Kalau jalanan lengang saya senang, bisa bawa kendaraan pribadi. Kalau pun naik Transjakarta juga jadi lebih santai karena tidak banyak orang, tapi tetap lama sih karena kan busnya masih sedikit kali," kata Widia.

Widia menambahkan, meski jalanan protokol ibu kota lengang, jalanan di pelosok Jakarta masih padat seperti di Kebayoran Lama, Ciputat, atau Bintaro.

"Jadi saya berani bawa mobil di sekitar pusat kota saja, jalan protokol," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015