Binjai, Sumut (ANTARA News) - Timun suri merupakan salah satu buah khas yang kerap dikonsumsi masyarakat Kota Binjai pada bulan Ramadhan sehingga sering dicari warga.

"Timun suri ini disebut juga timun Aceh, rasanya sangat enak," kata salah seorang pedagang di Jalan Tengku Amir Hamzah Binjai, Sukaesih di Binjai, Minggu.

Di Kota Binjai, timun suri hanya ada pada Ramadhan saja karena banyak dicari oleh warga sebagai makanan khas berbuka puasa.

"Para petani di Langkat dan di Binjai hanya menanam buah timun suri ini menjelang puasa tiba, sesudahnya buah ini jarang kita temui di pasar," kata Sukaesih.

Ia mengatakan, rasa buah timun suri tersebut tidak jauh berbeda dengan buah mentimun yang sering dimakan masyarakat sehari-hari.

Namun jika diolah menjadi panganan khusus yang dicampur dengan santan, gula merah, maka rasanya sangat menyegarkan di tenggorokan.

Bahkan, buah yang dipasok dari sejumlah petani di Binjai dan Langkat tersebut semakin nikmat jika dibuat menjadi jus.

Harga jual buah tersebut juga cukup terjangkau yakni Rp 5.000 untuk buah berukuran kecil, serta Rp15.000 hingga Rp20.000 untuk ukuran besar.

Salah seorang warga Binjai Andi mengatakan, mengonsumsi buah timun suri merupakan tradisi masyarakat di daerah itu untuk menu berbuka puasa.

"Selain mendapatkan kesegaran saat berbuka, juga menambah stamina," katanya.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015