Samarinda (ANTARA News) - Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang, mengungkapkan, zakat mengajarkan manusia tentang pentingnya membangun rasa peduli terhadap sesama, sekaligus menjadi bentuk kepatuhan kepada Tuhan.

"Setiap muslim mempunyai kaitan dan hubungan serta kekerabatan dengan saudara-saudaranya. Semua itu menuntut adanya kejujuran, keikhlasan dan pengorbanan. Jadi, seorang muslim mempunyai kewajiban yang apabila ditunaikan maka hasilnya adalah kebaikan," ungkap Syaharie Jaang, Minggu.

Pembayaran zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menurut Syaharie Jaang, sangat membantu dalam menghimpun dana umat bagi kepentingan masyarakat yang membutuhkan dan berhak menerima, sehingga dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu di Kota Samarinda.

Syaharie Jaang juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah membayar zakatnya melalui Baznas Kota Samarinda.

Ia juga mengajak masyarakat untuk membayar zakat, dengan penyaluran bersama pemerintah dalam upaya menuntaskan kemiskinan di Kota Samarinda.

"Terima kasih atas kepercayaan menyalurkan zakat melalui Baznas Kota Samarinda. Zakat yang terhimpun nantinya, akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan berhak menerima," ujar Syaharie Jaang.

Sementara, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda, Asmuni Ali mengatakan, adanya perbedaan harta, kekayaan dan status sosial dalam kehidupan, tidak mungkin dihilangkan sama sekali.

"Bahkan dengan adanya perbedaan status sosial itu manusia membutuhkan antara satu dengan lainya," ungkap Asmuni Ali.

Sebelumnya, yakni pada Sabtu (11/7) Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang membuka Gebyar Zakat Pemerintah Kota Samarinda.

Gebyar Zakat Samarinda tersebut menurut Asmuni Ali, sebagai upaya memaksimalkan penghimpunan zakat oleh Baznas.

Pengelolaan zakat melalui Baznas lanjut Asmuni, memiliki tanggung jawab yang tidak sederhana, karena selain harus tepat guna dan tepat sasaran, Baznas juga dituntut membuat laporan bulanan mengenai realisasi pengumpulan dan penyaluran secara berjenjang, mulai tingkat kepala daerah hingga pemerintah pusat.

Jenis kegiatan penyaluran yang telah dilakukan Baznas Kota Samarinda pada 2015 hingga Ramadhan ini, diantaranya sunatan massal, pinjaman dana bergulir bagi kaum mualaf dan beberapa santunan kepada masing-masing kelompok guru mengaji, hafidz-hafidzah, lansia tidak mampu, yatim piatu, petugas kebersihan, pemandi mayit hingga pondok pesantren, dengan total dana tersalur mencapai Rp1,5 miliar.

"Bentuk santunan lain yang tengah di persiapan adalah santunan tetap per bulan bagi para duafa berupa bahan pangan," kata Asmuni Ali.

Pewarta: Amirullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015