Pekanbaru (ANTARA News) - Kapolda Riau Brigjen Pol Drs. Dolly Bambang Hermawan menyebutkan ada 32 titik rawan kecelakaan jalur mudik Provinsi Riau, sehingga pemudik berkendaraan roda dua maupun empat diminta berhati-hati.
"Sebanyak 32 titik rawan lakalantas itu mulai dari jalur lintas barat, jalur lintas timur, jalur lintas utara dan jalur lintas tengah," kata Dolly dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, untuk mendukung aktivitas masyarakat agar bisa melaksanakan mudik lebaran dengan aman, maka Polda Riau menggelar Operasi Ketupat Siak 2015 selama 16 hari dari 10 Juli-25 Juli 2015.
Operasi tersebut antara lain berupa kegiatan meredam potensi gangguan dan gangguan nyata (GN) sebelum, pada pra dan pascaIdul Fitri 1436 H yang dapat menganggu perayaan Idul Fitri 1436 H.
"Namun demikian para pemudik tetap diharapkan untuk lebih hati-hati dan tetap meningkatkan kewaspadaan," katanya dan menambahkan daerah rawan kejahatan yang harus diwaspadai adalah pada tempat pengambilan uang (Bank, pegadaian, Kantor Pos), pemukiman yang ditinggal mudik, pasar, terminal, dan pelabuhan.
Ia menyebutkan sejumlah titik rawan macet dan lakalantas itu adalah jalur lintas Barat yakni Pekanbaru- Kampar-batas Sumbar, tercatat sebanyak 10 titik yakni pada km 26-27, 40, 50,77/78, dan KM 90, dan Km98.
Berikutnya pada jalur lintas Timur yakni Pekanbaru-Pelalawan-Inderagiri Hulu-Jambi pada 11 titik (Km 55, Km 56, 66, dan Km67, serta Km 148-149, dan Km 104-107).
Pada jalur lintas Utara yakni Pekanbaru-Siak-Bengkalis-Rokan Hilir-Sumut tercatat sebanyak 5 titik yakni Km 98, Km 99, Km 110-111, dan Km 155, dan Km 164-165.
Sedangkan jalur lintas Tengah yakni Pekanbaru-Kampar-Kuantan Singingi- perbatasan Sumbar tercatat sebanyak 6 titik yakni Km 16, Km 127, Km 129, dan Km187, Km205-208, dan Km 209.
Sementara itu, dalam pengamanan Idul Fitri 2015, Polda Riau juga menggelar Operasi Cipta Kondisi berupa Ops Patuh, Ops Simpatik dan Ops Pekat.
Menyiagakan sejumlah personil Polri di daerah rawan macet, laka dan kejahatan, penjagaan dan pengaturan di persimpangan jalan pada jam-jam rawan, melaksanakan survei jalur mudik, pelabuhan, pasar/tempat perbelanjaan dan melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait.
"Jenis operasi merupakan Operasi kepolisian terpusat yang bersifat terbuka dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1436 H dalam bentuk Operasi Harkamtibmas dilaksanakan dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepala masyarakat, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman," katanya.
Polda Riau juga membentuk pos pengamanan pada 52 Pos berlokasi ditempat-tempat keramaian, pusat perbelanjaan, rekreasi, pelabuhan, bandara dan terminal dengan mengerahkan sebanyak 2.192 personil Polri dan instansi terkait sebanyak 1.575 orang.
Pewarta: Frislidia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015