Negara (ANTARA News) - Otoritas Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, menyatakan tidak pernah mengeluarkan larangan pemudik bersepeda motor menggunakan layanan penyeberangan terkait hujan abu vullkanik Gunung Raung di Jawa Timur.

"Saya tidak tahu dari mana isu tersebut muncul, jelasnya pemudik beserta kendaraannya, baik sepeda motor maupun mobil tetap kami seberangkan ke Jawa," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto, saat dikonfirmasi Minggu.

Sebelumnya, di kalangan masyarakat Kabupaten Jembrana yang hendak mudik beredar isu, pengendara sepeda motor dilarang menyeberang ke Jawa, akibat hembusan abu vulkanik Gunung Raung.

Menurut Wahyudi, abu dari Gunung Raung tidak berpengaruh terhadap jasa penyeberangan di Selat Bali, termasuk cuaca di tengah laut yang masih aman bagi kapal.

"Pengguna jasa penyeberangan di Selat Bali jangan terpengaruh isu itu. Kami tetap melayani penumpang beserta kendaraannya seperti biasa," ujarnya.

Sementara terkait arus mudik, antrian kendaraan jenis sepeda motor mulai terlihat hingga keluar pelabuhan sejak Sabtu (11/7) malam hingga Minggu.

Pemudik dengan sepeda motor datang dalam gelombang besar sejak Sabtu sore, hingga Minggu dinihari sampai pagi, antrian mencapai sekitar satu kilometer dari pelabuhan.

"Kami tidak tahu apakah ini, atau kapan puncak arus mudik. Kami hanya berusaha agar kendaraan yang datang cepat diangkut, termasuk dengan mengoperasikan satu lagi dermaga yang baru," kata Wahyudi.

Ia mengatakan, untuk mengangkut pemudik beserta kendaraannya, dikerahkan 37 armada kapal dari 42 unit yang disiapkan.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015