"Aktifitas Gunung Raung, Jawa Timur, yang meningkat menjadikan Bandara Ngurah Rai kembali ditutup, kondisi tersebut membuat Garuda sementara membatalkan penerbangan ke Denpasar," ujar Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Keputusan untuk menghentikan operasionalisasi bandara ini didasarkan pada NOTAM (Notice to Airman) No A1423/15 yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Sehubungan dengan penutupan itu, untuk sementara maskapai tersebut juga menghentikan operasi penerbangan dari Denpasar hingga diterbitkannya pengumuman lebih lanjut oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan.
"Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar akan dilayani setelah bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang," tambahnya.
Ia menuturkan instansinya akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, serta kesiapan Bandara Ngurah Rai untuk kembali melaksanakan kegiatan penerbangan.
Lebih lanjut ia menambahkan maskapai nasional Indonesia itu memberlakukan kebijakan pembebasan biaya pembatalan, biaya administrasi, "rebooking atau reroute fee", "refund fee", dan biaya perubahan tiket lainnya bagi para calon penumpang yang dijadwalkan terbang menuju Denpasar pada hari ini.
"Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, maka kami mengimbau para penumpang untuk tidak menuju lapangan terbang sampai dengan pemberitahuan bahwa Bandara Ngurah Rai akan beroperasi kembali," tuturnya.
Garuda akan terus memperbaharui informasi mengenai situasi terkini melalui www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015