Kuta, Bali (ANTARA News) - Sebanyak 46 jadwal penerbangan hingga pukul 13.00 WITA baik rute domestik dan internasional dibatalkan di Bandara Ngurah Rai, Bali, karena bandara setempat ditutup untuk kedua kalinya.

"Bandara Ngurah Rai kembali ditutup mulai pukul 10.30 WITA hingga 16.00 WITA karena informasi BMKG abu vulkanik Gunung Raung kembali mengarah ke Bali," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo yang ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat, Minggu.

Berkaitan dengan penutupan bandara itu telah dikeluarkan "Notice to Airmen" atau Notam A1423/15 kepada seluruh personel penerbangan di dunia terkait situasi di Bandara Bali yang ditutup akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung.

Menurut dia, 46 rute penerbangan domestik dan internasional itu di antaranya untuk penerbangan internasional jumlah pesawat udara yang seharusnya berangkat mencapai delapan penerbangan dan tiba di Bali mencapai tiga penerbangan.

Sedangkan untuk rute domestik, jumlah pesawat udara yang jadwalnya dibatalkan untuk kedatangan sebanyak 19 jadwal penerbangan dan keberangkatan sebanyak 16 penerbangan.

Pihak operator bandara kini tengah berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan dan instansi terkait lainnya untuk penutupan bandara yang kedua kalinya ini.

Sementara itu situasi di terminal domestik dan internasional bandara setempat tampak dipadati ribuan calon penumpang yang gagal berangkat. Sebagian di antara mereka merupakan calon penumpang yang pada penutupan pertama gagal berangkat.

Sejumlah calon penumpang yang baru tiba di bandara juga tampak pasrah dengan kondisi alam tersebut.

Meski demikian situasi di kedua terminal masih terkendali tidak seperti penutupan pertama yang menyebabkan penumpukan ribuan calon penumpang.

Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup selama hampir 35 jam mulai Kamis (9/7) pukul 23.30 WITA hingga Sabtu (11/7) pukul 10.00 WITA.

Bandara sempat dibuka pada Sabtu (11/7) pukul 10.05 WITA namun Minggu sekitar pukul 10.30 WITA bandara kembali ditutup hingga pukul 16.00 WITA.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015