Lhokseumawe, Aceh (ANTARA News) - Sepuluh pengungsi Rohingya, Myanmar, yang ditampung di kamp pengungsian Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, kabur dari penampungan.

"Saat semua orang salat Tarawih ada sepuluh orang pengungsi yang kabur dari penampungan Kamis (9/7)," kata Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Aceh Timur Usman A Rachman di Bayeun, Sabtu.

Menurut dia, kesepuluh orang itu kabur dari belakang kamp pengungsian dengan menyeberangi sungai.

"Disinyalir kaburnya etnis Rohingya itu karena ada penunjuk jalan yang mungkin saja terlibat warga lokal," ujar dia.

Saksi mata menyebutkan para imigran itu kabur dengan mengunakan mobil Avanza. "Tiga diantaranya berhasil ditemukan dan kini berada di Kantor Imigrasi Langsa," jelas Usman.

Usman menduga ada keterlibatan orang dalam pada kasus ini. "Tak mungkin orang asing berani kabur kalau tidak ada jaminan orang dalam," jelas dia.

Imigran yang berhasil ditangkap kembali adalah laki-laki bernama Ilyas dan dua perempuan Formina dan Romzida.

Ketiganya kini berada di Kantor Imigrasi Langsa untuk dimintai keterangannya, sedangkan tujuh orang lain masih kabur adalah Setara Begum, Asma, Romida, Zanu, Nur Begum, Hurhalima (anak-anak/Romida) dan Nursahera (anak Nur Begum) yang semuanya perempuan.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015