Bekasi (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Jasa Marga memperkirakan lonjakan arus kendaraan keluar tol Jakarta-Cikampek terjadi pada H-4 Lebaran atau Senin (13/7).
"Sampai hari ini arus kendaraan masih normal dan belum terlihat adanya antrian sebelum dan setelah gerbang. Prediksi kepadatan biasanya H-4 sudah banyak yang mengajukan cuti kantor," kata Petugas Sentra Komunikasi Kantor Cabang Jasa Marga Jakarta-Cikampek Gunarto kepada Antara di Rawalumbu, Bekasi, Sabtu.
Gunarto mengatakan lonjakan kendaraan tahun ini tidak akan sebanyak tahun lalu yang mencapai lebih dari 36.000 kendaraan keluar gerbang Cikampek.
Ia mengatakan rencana jumlah kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Cikampek tahun ini sebanyak 22.870 kendaraan pada H-4.
Hal itu disebabkan telah dibukanya tol Cikopo-Palimanan yang terintegrasi dengan Jakarta-Cikampek untuk menuju arah Jawa Tengah.
Berbeda dengan tahun lalu, tol Jakarta-Cikampek merupakan satu-satunya jalur alternatif menuju Jawa Tengah.
Namun mulai tahun ini, hanya kendaraan yang akan menuju Purwakarta, Bandung hingga Tasikmalaya yang akan keluar lewat gerbang tol Cikampek.
"Penurunan kepadatan karena ada tol Cipali cukup signifikan. Sesuai prediksi bisa mencapai 40.000 kendaraan, namun karena ada tol baru hanya mencapai 22.000-an kendaraan," ujar Gunarto.
Ia menjelaskan Jasa Marga telah mengantipasi jika ada penumpukan di gerbang tol Cikopo dengan membuat pengalihan jalan, yakni ke arah keluar Cikampek menuju Sadang, Subang hingga Cikamurang untuk jalur utara dan arah Cileunyi untuk jalur selatan.
Gunarto menambahkan arus kendaraan akan mulai sepi pada H-1 lebaran, tepatnya pada malam takbiran dan mulai kembali ramai pada hari H setelah shalat Ied.
Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015