Tulungagung (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung, Jawa Timur mulai mengantisipasi titik rawan kemacetan di simpang tiga Ngantru serta Ngunut, seiring mulai meningkatnya arus pemudik dari berbagai kota yang melintas daerah tersebut.
Koresponden Antara di Tulungagung, Sabtu melaporkan, beberapa polisi lalu lintas terlihat aktif turun ke tengah jalan untuk memandu arus lalu lintas yang meningkat di titik simpang tiga Ngantru.
"Sementara arus (lalu lintas) masih ramai lancar. Sementara masih bisa dikendalikan oleh petugas di lapangan," kata KBO Lantas Polres Tulungagung, Iptu Sumaji di Tulungagung.
Peningkatan arus lalu lintas terpantau sejak siang hingga sore.
Kendaraan yang bergerak dari arah Kediri menuju Tulungagung atau Blitar maupun sebaliknya dari Tulungagung menuju Kediri atau Blitar, terlihat menumpuk di simpang tiga Ngantru.
Kendati belum sampai parah dan mengakibatkan kemacetan panjang, kendaraan harus bergerak pelan sembari menunggu aba-aba polisi yang melakukan sistem buka-tutup.
"Puncak kepadatan arus lalu lintas biasanya mulai terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran.," kata Kepala Dishubkominfo Tulungagung, Maryani.
Ia memastikan, dishubkominfo bersama jajaran Satlantas Polres Tulungagung telah mempersiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas di puncak arus mudik hingga H+5 Lebaran.
Salah satu yang akan mereka berlakukan untuk menghindari kemacetan di titik simpang tiga Ngantru adalah melarang kendaraan dari arah Tulungagung berbelok langsung ke kanan arah Blitar, demikian pula sebaliknya.
"Kendaraan dari Tulungagung yang mau ke Blitar diarahkan ke jalur alternatif dengan jalan memutar. Demikian pula kendaraan dari Blitar ke Kediri juga dilewatkan jalur alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di satu titik," jelasnya.
Selain mengontrol arus lalu lintas di simpang Ngantru, petugas gabungan juga terlihat bersiaga di tujuh pos pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2015 yang tersebar di sejumlah titik jalan nasional, pusat perbelanjaan, serta jalur perbatasan setempat.
Kapolres Tulungagung, AKBP Bhirawa Braja Paksa mengatakan pengawasan dan pengamanan arus mudik mereka giatkan selama dua pekan menjelang dan pascalebaran dengan mengerahkan ratusan personel petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Dishubkominfo, Satpol PP, Dinkes hingga Pramuka.
Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015