Jakarta (ANTARA News) - Di antara penyakit yang seringkali diderita pemudik, ISPA atau infeksi saluran pernafasan atas merupakan salah satunya, menurut ahli kesehatan.

"ISPA merupakan salah satu penyakit yang sering diderita para pemudik, yang hari-hari ini mulai meramaikan seluruh sarana transportasi yang ada," ungkap Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu.

Tjandra mengatakan, bila sudah terjangkit, maka penderita akan merasa badannya lemas, sehingga jika ia pengemudi, maka kondisi ini akan membahayakan dirinya dan penumpangnya.

"ISPA seringkali membuat badan jadi lemas, sehingga berbahaya kalau mengemudi, termasuk konsentrasi menurun," kata dia.

Tak hanya itu, penderita berisiko menularkan penyakitnya pada penumpang lainnya. Hal ini tentu berisiko bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum, seperti bus atau mobil.

"Kalau di dalam mobil yang macet ber jam-jam dan di mobil atau bus itu ada pasien ISPA yang batuk-batuk terus, maka seisi mobil bisa tertular dan kena ISPA pula," tutur Tjandra.

Oleh karena itu, untuk menghindari risiko terkena ISPA, Tjandra pun memberikan tipsnya sebagai berikut:

1. Perkuat daya tahan tubuh dengan makan bergizi, istirahat cukup. Daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu modal utama, karena penyakit (termasuk ISPA) terjadi karena ketidak seimbangan Host, Agent and Environment.

2. Hindari kemungkinan tertular dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan orang banyak dan jangan melakukan kontak dengan orang yang sedang batuk pilek demam.

3. Jaga kebersihan dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) lebih sering karena terbukti menurunkan kemungkinan infeksi.

4. Jangan menyentuh lubang hidung dan mulut kita dengan tangan kotor. Bisa saja ada virus dan kuman penyebab ISPA di satu tempat yang banyak dipegang orang (gagang pintu, meja antrian dan sebagainya), lalu kuman atau virus itu kita pegang karena memegang gagang pintu itu misalnya, lalu kita "gosok-gosok" hidung, maka masuklah kuman/virus itu ke saluran napas kita.

5. Jangan merokok, karena asap rokok dapat menurunkan daya tahan paru dan saluran napas, dan juga merusak lingkungan dalam konsep Host, Agent & Environment di atasTjandra menambahkan, bila Anda sedang terkena ISPA dan akan mudik dalam waktu dekat, apalagi mengemudikan kendaraan sendiri, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat dan sesuai.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015