Jakarta (ANTARA News) - Pengelola Terminal Pulogadung memberlakukan tes kesehatan bagi para pengemudi bus jelang arus mudik Lebaran 2015.
"Skrining kesehatan pengemudi bus ini sudah dilakukan sejak 6 Juli 2015," kata petugas Pos Skrining pengemudi bus Terminal Pulogadung Yossy Yuliaris di Jakarta, Sabtu.
Untuk menjaga kelayakan jalan para pengemudi bus, sejumlah tes dilakukan untuk mengetahui kadar alkohol, gula darah, dan tekanan darah.
"Jika ada supir bus yang mempunyai tekanan darah dan gula darah tinggi kami obati dulu dan harus menunda jadwal tugas mereka, kalau tidak supir cadangannya yang menggantikan," kata Yossy.
Selain itu para pengemudi bus diwajibkan untuk melakukan tes urine untuk mengetahui sejumlah kandungan turunan narkoba seperti amphetamine, benzodiazepine, dan marijuana.
Setiap harinya petugas pos skrining pengemudi bus Terminal Pulogadung memeriksa sekitar 20 hingga 40 pengemudi bus.
"Sejauh ini belum ada pengemudi yang terdeteksi menggunakan narkoba," kata Yossy.
Kalaupun ada beberapa yang dinyatakan tidak layak jalan hanya karena tekanan darah dan gula darah tinggi, kata Yossy.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta Rini Soetiyoso pada Sabtu meninjau sejumlah fasilitas dan pelayanan kesehatan di Terminal Pulogadung, Jakarta.
Tiba di lokasi pukul 11:00 WIB, Rini didampingi sejumlah petugas dari PMI Provinsi DKI Jakarta kemudian membagikan sejumlah kit kesehatan yang berisi antara lain obat anti mabuk perjalanan, minyak kayu putih, plester, dan obat merah, kepada para penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik.
"Pelayanan kali ini berkonsentrasi pada keselamatan dan kenyamanan para penumpang," kata Rini.
Pada kesempatan tersebut, istri dari mantan gubernur DKI Jakarta Soetiyoso itu juga mengapresiasi pihak pengelola Terminal Pulogadung dalam menjaga kualitas kesehatan para supir bus dengan proses skrining kesehatan para pengemudi bus.
Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015