Hangzhou (ANTARA News) - Lebih dari 865.000 orang di Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, telah diungsikan saat Topan Chan-Hom mendekat.
Sebanyak 28.764 kapal telah ditarik kembali ke pelabuhan hingga pukul 22.00 waktu setempat, Jumat, dan beberapa kota besar sudah melaporkan hujan lebat dan angin kencang, kata pusat pemantauan kemarau, topan dan banjir provinsi tersebut.
Pusat Meteorologi Nasional (NMC) mengeluarkan siaga merah, tingat peringatan tertinggi, pada Jumat pagi.
Pada pukul 23.00 waktu setempat, pusat topan berada 235 kilometer di sebelah tenggara Zhejiang di Laut Tiongkok Timur, demikian laporan Xinhua.
Topan tersebut bergerak ke arah barat-laut dengan kecepatan 20 kilometer per jam. Topan itu diperkirakan mendarat di wilayah antara Ruian dan Zhoushan di Provinsi Zhejiang antara Jumat malam dan Sabtu siang.
Ketika topan tersebut memasuki daratan, kecepatan angin di pusat topan itu diperkirakan mencapai 58 meter per detik.
Topan tersebut telah menggaunggu lalu lintas, dan jalur pelayaran langsung ke Taiwan dari Zhejiang telah dihentikan sejak Kamis (9/7). Sebanyak 100 penerbangan dibatalkan pada Jumat dan layanan kereta serta bus jarak-jauh juga dihentikan.
Chan-Hom telah membawa angin kencang ke daerah pantai Zhejiang. Gelombang setinggi 10 meter terlihat di laut di lepas pantai wilayah tersebut.
"Topan ini kelihatannya sangat kuat. Kami telah menutup semua jendela dan pintu dan telah mengumpulkan makanan," kata Liu Yimin, dari Desa Huagang di pantai.
Sementara itu, semua 53.000 staf pemantau banjir Pemerintah Kota Wenzhou akan disiagakan selama akhir pekan.
Markas Pemantau dan Bantuan Kemarau dan Banjir Provinsi Fujian memerintahkan semua warga peternakan ikan pantai di Ningde, Fuzhou, Pingtan dan Putian agar mengungsi sampai pukul 10.00 Jumat.
Shanghai juga mengeluarkan siaga topan pada Jumat, dan mengeluarkan peringatan mengenai angin kencang mulai Jumat siang serta hujan lebat pada Sabtu waktu setempat. Warga dipindahkan dan kegiatan di luar rumah pun telah dibatalkan.
Sebelumnya, Topan Linfa memasuki daratan pada Kamis di Provinsi Guangdong di bagian selatan negeri itu, dengan membawa hujan lebat ke daerah pantai. Tak ada laporan mengenai korban jiwa.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015