Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen dan berkurangnya kekhawatiran atas krisis utang Yunani.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 1,3 dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.157,90 dolar AS per ounce.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen, Jumat, mengatakan bahwa ia melihat tanda-tanda bahwa ekonomi membaik dan memperkirakan kenaikan suku bunga menjadi sesuai di beberapa titik tahun ini. Analis mengatakan pernyataan itu membantu mempersuram daya tarik emas.
Para pemimpin Yunani termasuk Perdana Menteri Alexis Tsipras mengusulkan kesepakatan pada Jumat yang lebih dekat dengan apa yang perunding Eropa telah bidik, meliputi kemungkinan kenaikan pajak penjualan dan pemotongan dana pensiun.
Analis percaya ini meningkatkan prospek untuk kesepakatan yang mengangkat ekuitas Eropa, mendorong investor menjauh dari emas sebagai "safe haven".
Ekuitas AS juga menguat pada Jumat, menempatkan tekanan lebih lanjut pada logam mulia. Namun, Indeks Dolar AS turun 0,22 menjadi 96,05 pada pukul 18.40 GMT, memberikan sejumlah kecil dukungan untuk emas.
Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman September naik 12 sen, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 15,481 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan 9,9 dolar AS, atau 0,97 persen, menjadi ditutup pada 1.032,30 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015