Cikarang (ANTARA News) - Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja memastikan aktivitas produksi PT Mandom lumpuh total pascainsiden kebakaran yang menimbulkan 51 korban, Jumat siang.
"Total ada 1.900 karyawan yang bekerja di perusahaan PT Mandom. Semua aktivitasnya berhenti karena insiden ini," katanya usai menjenguk korban di RS Hermina Grand Wisata, Tambun, Kabupaten Bekasi.
Menurut dia, api telah merusak sejumlah instalasi mesin produksi di pabrik yang memproduksi parfum tersebut.
Insiden itu mengakibatkan 51 korban, sebanyak lima di antaranya tewas dan 46 di antaranya luka-luka.
Dikatakan Rohim, pihaknya telah menyerahkan seluruh proses penyelidikan kasus tersebut kepada kepolisian setempat.
"Polisi sedang selidiki penyebab kebakarannya dan pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini," katanya.
Namun demikian, informasi awal yang berhasil dihimpun pihaknya menyebutkan api berasal dari ledakan jaringan pipa bersama yang disediakan pengelola kawasan industri MM2100.
"Jaringan pipa tersebut ditanam di bawah tanah oleh pengelola untuk mengaliri bahan bakar ke seluruh pabrik di kawasan itu," katanya.
Menurut Rohim, pipa di kawasan industri MM2100 ada yang milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Bayu Bumi Gemilang (BBG).
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengaku masih menyelidiki insiden tersebut.
"Kita masih selidiki kasusnya. Tapi untuk saat ini masih fokus dulu sama upaya penyelamatan para korban luka," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015