Sidoarjo (ANTARA News) - Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya menyatakan sampai dengan Jumat pagi penerbangan Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya yang masih "delay" atau ditunda menyusul penutupan bandara akibat Gunung Raung di Jawa Timur mengeluarkan debu vulkanik.
Sebelumnya, lima bandara ditutup akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur. Bandara tersebut masing-masing Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Lombok, Bandara Notohadinegoro, Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Ngurah Rai Bali.
Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda Liza Anindya, Jumat, mengatakan, untuk Jumat pagi ada penerbangan pesawat Citilink jurusan Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya dengan kode penerbangan QG 664 dan QG 665.
"Untuk pagi ini sementara masih dua penerbangan itu. Sementara dari maskapai lain kami masih belum menerima laporan," katanya.
Ia mengemukakan, untuk Kamis (9/7) malam sampai dengan Jumat dini hari juga ada beberapa pesawat dari Jogjakarta dengan tujuan Denpasar harus dialihkan menuju ke Surabaya karena Bandara Ngurah Rai sudah ditutup.
"Dan sampai dengan pagi ini masih belum ada perkembangan apakah Bandara Ngurah Rai sudah bisa dibuka apa belum kami masih menunggu konfirmasi lagi," katanya.
Ia mengatakan, beberapa penerbangan sebelumnya bahkan sampai dibatalkan karena dampak abu vulkani Gunung Raung tersebut. Beberapa penerbangan yang dibatalkan itu di antaranya pesawat Lion Air jurusan Surabaya-Lombok dan juga Surabaya-Denpasar.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015