Mudah-mudahan Kaldera Toba masuk jadi GGN."
Medan (ANTARA News) - Penilaian Kaldera Toba untuk ditetapkan sebagai Global Geopark Network oleh lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO memasuki tahap akhir, kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Kamis.
"UNESCO sudah mengutus tim asesor ke Sumut pada 8 hingga 12 Juli untuk menilai langsung kelayakan Kawasaan Danau Toba menjadi bagian dari GGN," katanya.
Menurut Gatot, kedua tim asesor GGN UNESCO yang diutus adalah Prof Setsuya Nakada dan Wesley Hill.
Gubernur yang didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Geopark Kaldera Toba, Hj Sabrina, menyebutkan, dalam pertemuan dengan asesor, Pemprov Sumut sudah meminta agar UNESCO dapat menginformasikan hal-hal yang perlu ditingkatkan terkait Geopark Kaldera Toba menjadi anggota GGN.
"Mudah-mudahan Kaldera Toba masuk jadi GGN," katanya.
Ketua Tim Percepatan Geopark Kaldera Toba, Sabrina, mengatakan, setelah tahapan dewasa ini, tinggal tahapan penilaian dan pengumuman.
Dia menjelaskan, tahun ini Indonesia hanya mengusulkan satu kawasan saja yakni Kaldera Toba untuk ditetapkan menjadi anggota GGN.
Untuk mewujudkan impian itu, kata Sabrina, pemerintah Pusat, Pemprov Sumut, pemkab/pemkot terkait beserta berbagai elemen masyarakat sudah dan terus melakukan berbagai persiapan dan mengevaluasi proposal.
Evaluasi, katanya, untuk menyelaraskan apa yang ditulis dengan kondisi di lapangan.
Alasan Sabrina, asesor juga akan menilai bagaimana masyarakat memanfaatkan dan melestarikan kawasan itu serta termasuk, apakah masyarakat tersebut diberdayakan dan meningkatkan perekonomian.
Sabrina menjelaskan dalam kunjungan tim asesor, tim asesor akan mengunjungi Air Terjun Sipiso-Piso, Silalahi, Aek Rangat Sitio-Tio Sigulati, Pusuk Buhit, Tuk-Tuk, Batu Gantung, Parapat, Sipinsur, TB Silalahi dan Silangit Airport.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015