Nunukan (ANTARA News) - Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memperkirakan puncak arus mudik hari raya Idul Fitri 1436 Hijriyah berlangsung, Sabtu (11/7).
Kepala Seksi Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai KSOP Kabupaten Nunukan, Sumardi Manja di Nunukan, Kamis mengatakan, memperhatikan kondisi arus mudik di daerah itu yang sebagian besar dari kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Negeri Sabah, Malaysia maka potensi lonjakan penumpang terakhir pekan ini.
Sebenarnya lonjakan penumpang yang mudik lebaran tahun ini telah berlangsung sejak bulan suci Ramadhan 1436 H bertepatan dengan liburan anak sekolah di Kabupaten Nunukan namun puncaknya diperkirakan pada pemberangkatan terakhir KM Cattleya tujuan Parepare, Sulsel, Sabtu malam ini, kata dia.
"Puncak arus mudik lebaran (1436 H) diperkirakan Sabtu (11/7) malam bertepatan pemberangkatan terakhir KM Cattleya meskipun pada Senin (13/7) dan Selasa (14/7) masih ada kapal yang akan berangkat," beber Sumardi Manja.
Pada Senin pekan depan kapal yang akan tiba dari Parepare yakni KM Thalia dan sehari kemudian (Selasa) akan tiba KM Lembelu dengan tujuan Parepare, Makassar lanjut ke Bau-Bau (Sultra). Namun jumlah penumpang tidak sebanyak pada pemberangkatan akhir pekan ini.
KSOP Kabupaten Nunukan memprediksi jumlah penumpang yang akan berangkat menggunakan KM Cattleya masih berkisar ribuan orang walaupun kedatangan di Pelabuhan Internasional Tunon Taka selama tiga hari terakhir tidak terlalu signifikan.
"Kita perhatikan jumlah penumpang dari kalangan TKI dari Malaysia selama tiga hari terakhir ini. Kalau jumlahnya mencapai ribuan orang maka betul jadi puncak arus mudik pada Sabtu nanti," ujar dia.
Mengenai kedatangan KM Thalia pada Senin pekan depan, diperkirakan langsung berangkat pada Selasa nanti satu hari lebih cepat dari jadwal sebenarnya selama ini yakni Rabu malam sehubungan pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1436 H berlangsung 17 Juli 2015.
Pewarta: M Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015