Seoul (ANTARA News) - Bank sentral Korea Selatan pada Kamis mempertahankan kebijakan suku bunganya di rekor terendah 1,5 persen, setelah memangkasnya seperempat persentase poin bulan sebelumnya untuk mengatasi lemahnya permintaan domestik akibat wabah MERS (Middle East Respiratory Syndromedari).

Gubernur Bank Sentral Korea (BoK) Lee Ju-yeol dan enam anggota dewan kebijakan lainnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pembelian sebesar 1,5 persen, sambil menunggu dan melihat efek dari paket stimulus fiskal dan moneter.

BoK memangkas tingkat suku bunga di bawah dua persen pada Maret untuk pertama kalinya dalam sejarah, setelah diturunkan masing-masing sebesar 25 basis poin pada Agustus dan Oktober tahun lalu. Tingkat suku bunga acauan dipotong lagi menjadi 1,5 persen pada bulan lalu.

Penurunan satu persentase poin dibuat dalam 12 bulan terakhir menyebabkan hampir semua ahli memprediksi tingkat suku bunga akan bertahan pada Juli.

Menurut Asosiasi Investasi Keuangan Korea (KFIA) jajak pendapat dari 114 pakar pendapatan tetap (fixed-income), 98,2 persen responden memperkirakan suku bunga dipertahankan tak berubah.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015