Saya tidak dapat tiba-tiba mencium lambang (klub) lain sekarang."
Berlin (ANTARA News) - Mantan bek Jerman Marcell Jansen pensiun dari sepak bola profesional pada usia 29 tahun, menyusul dilepasnya ia oleh Hamburg.
Pada 2007, nama Jansen meroket ketika ia bergabung dengan raksasa Liga Jerman Bayern Munich serta merupakan anggota tim Jerman yang finis di peringkat ketiga pada Piala Dunia 2006 di kandang sendiri, dan ia bermain di final Piala Eropa 2008 ketika Jerman kalah dari Spanyol, lapor AFP.
Namun setelah gagal menembus tim inti Bayern, Jansen dijual ke Hamburg pada 2008 di mana ia menghabiskan musim-musim berikutnya untuk membantu klub itu terhindar dari degradasi. Ia mengambil keputusan untuk pensiun meski mendapat tawaran dari klub Inggris Everton dan Benfica Lisbon.
Bek kiri itu berkata bahwa ia sekarang hanya ingin memainkan sepak bola sebagai hobi, dan menolak untuk bermain setengah hati di klub baru hanya untuk meneruskan karirnya.
"Saya memikirkan banyak hal pada libur musim panas," kata Jansen, yang mencatatkan 242 penampilan di kompetisi teratas Jerman, kepada harian Bild.
"Terdapat tawaran-tawaran bagus. Namun, bagi saya, pindah bukanlah pilihan."
"Saya tidak dapat bermain di suatu tempat untuk dua atau tiga tahun, di mana saya tidak 100 persen berdiri di belakangnya."
"Saya tidak dapat tiba-tiba mencium lambang (klub) lain sekarang."
"Belakangan, sepak bola merupakan pekerjaan saya, namun saya tidak sabar untuk mengembalikannya sebagai hobi."
Jansen mencatatkan penampilan ke-45 dan terakhir kalinya untuk Jerman pada Maret 2014, ketika ia menjadi anggota tim inti saat mereka menang 1-0 atas Chile pada pertandingan persahabatan, dan meski ia masuk dalam tim sementara Joacim Loew untuk Piala Dunia, ia dicoret dari grup final yang kemudian menjadi juara di Brazil 2014.
Setelah membangun perusahaannya sendiri dan membuka usaha pakaian, Jansen telah berpikir tentang karir baru.
"Saya akan suka untuk terlibat dalam memulai bisnis, contohnya, itu merupakan sesuatu yang sama impikan dengan hasrat 100 persen," ucapnya.
"Selama 11 tahun di Liga Jerman, saya beruntung untuk dapat meraih uang yang cukup, yang berarti saya bebas untuk menentukan langkah saya selanjutnya."
(Uu.H-RF/A016)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015