kita harus memiliki alat yang super cangihJakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menegaskan paham radikalisme harus dicegah dengan menggunakan cara-cara yang tepat, termasuk dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi.
"Salah satunya itu yang perlu kita waspadai, radikalisme, juga terorisme, karena mereka bisa melakukan doktrin lewat dunia maya," kata Sutiyoso usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan BIN akan menyiapkan dan berupaya kuat mencegah radikalisme tersebar.
"Untuk melakukan itu, kita harus memiliki alat yang super cangih. Seperti apa, tentu ini masalah teknis yang tidak bisa saya jelaskan kepada kalian," tutur dia.
Dia menambahkan, "saya akan datangkan dari berbagai referensi nanti akan kita lihat yang dimiliki negara-negara besar seperti Rusia, Amerika, seperti apa yang mereka miliki. Karena di dalam intelijen itu kan mempunyai komunitas internasional juga."
Pewarta: Panca Hari Prabowo dan Joko Susilo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015